Prabowo Wajibkan Penggunaan Mobil Dinas Lokal untuk Menteri dan Pejabat Eselon I

Prabowo Subianto wajibkan penggunaan mobil dinas lokal "Maung" produksi PT Pindad bagi menteri dan pejabat eselon I demi dukung industri otomotif nasional.

Prabowo Wajibkan Penggunaan Mobil Dinas Lokal untuk Menteri dan Pejabat Eselon I
Prabowo Wajibkan Penggunaan Mobil Dinas Lokal untuk Menteri dan Pejabat Eselon I. Gambar : Kompas/Antonius Aditya Mahendra

BaperaNews - Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, menegaskan kesiapan perusahaannya untuk memproduksi mobil dinas "Maung" bagi menteri, wakil menteri, dan pejabat eselon I sesuai instruksi dari Presiden Prabowo Subianto. 

Abraham menyatakan bahwa jika Presiden Prabowo memberikan instruksi, PT Pindad akan menyiapkan fasilitas dan infrastruktur yang diperlukan untuk produksi mobil tersebut. Pernyataan ini disampaikan Abraham kepada wartawan pada Senin (28/10).

Saat ini, PT Pindad telah memproduksi mobil Maung, dan produk sebelumnya, yaitu MV3 Garuda Limousine, juga telah digunakan oleh Presiden Prabowo setelah pelantikannya dari Gedung MPR/DPR menuju Istana Negara pada 20 Oktober lalu.

Abraham menekankan bahwa PT Pindad sudah memulai produksi mobil dinas tersebut dan telah mendapatkan hasil yang nyata. 

Menurutnya, keputusan untuk menggunakan mobil Maung sebagai mobil dinas bagi para pejabat negara merupakan bentuk komitmen Presiden Prabowo dalam mendukung industri kendaraan dalam negeri.

Abraham menilai bahwa langkah ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri.

"Kita memiliki industri otomotif yang mandiri," ujarnya. 

PT Pindad kini menunggu tindak lanjut dari kementerian terkait mengenai pengadaan mobil Maung untuk keperluan mobil dinas.

Baca Juga : Dipakai Prabowo ke Istana Merdeka Saat Pelantikan, Segini Harga Mobil Garuda Limousine

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu mengumumkan bahwa mulai minggu depan, para menteri, wakil menteri, dan pejabat eselon I akan mulai menggunakan mobil dinas Maung yang diproduksi oleh PT Pindad.

Anggito menyampaikan bahwa instruksi penggunaan mobil dinas lokal ini datang langsung dari Presiden Prabowo Subianto. 

Pada hari yang sama, Anggito menjelaskan, "Minggu depan saya akan pakai mobil Maung itu, mobil Pindad. Karena Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I dan menteri."

Saat ini, Anggito masih menggunakan mobil dinas keluaran Toyota, yaitu Alphard. Ia mengungkapkan bahwa penggunaan mobil dinas Maung ini tidak hanya sekadar untuk bergaya, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk mendukung industri otomotif lokal.

"Saya juga enggak euforia, bapak, ibu, sekalian. Saya pakai Alphard kok sekarang, tapi biasa saja. Enggak usah 'woh hebat', itu milik negara," tuturnya.

Anggito menambahkan bahwa 70 persen komponen mobil Maung adalah produk dalam negeri. Hal ini menegaskan komitmen untuk mendukung produk lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Ia juga mengingatkan bahwa Profesor Sigit dari ITB telah merancang mobil Indonesia, dan mayoritas komponen tersebut merupakan produk dalam negeri.

Keputusan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat industri otomotif nasional. Dengan mendorong penggunaan mobil dinas lokal, pemerintah berharap dapat meningkatkan produksi dan inovasi dalam sektor otomotif di Indonesia.

PT Pindad sebagai produsen mobil Maung berkomitmen untuk menyediakan kendaraan berkualitas tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan para pejabat negara.

Baca Juga : Prabowo Subianto Rencanakan Maung Sebagai Kendaraan Resmi Kenegaraan