Tonga Dilanda Tsunami, Beberapa Negara Tetangga Keluarkan Peringatan Dini

Bencana tsunami melanda kawasan negara kepulauan Tonga dan beberapa negara tetangga mengeluarkan peringatan dini di area pesisir Samudera Pasifik.

Tonga Dilanda Tsunami, Beberapa Negara Tetangga Keluarkan Peringatan Dini
Tsunami di Tonga. Gambar : Tangkapan Layar Twitter/@sakakimoana

BaperaNews - Letusan gunung berapi bawah laut yang berlokasi di kawasan negara kepulauan Tonga, pada Sabtu (15/1) menyebabkan tsunami di Tonga. Peristiwa ini membuat sejumlah negara tetangga turut mewaspadai peringatan di area pesisir Samudera Pasifik.

Letusan gunung yang dahsyat tersebut mengirimkan awan abu dan uap gas ke udara. Ledakan pertama terjadi pada, Jumat (14/1) yang mengirimkan gumpalan abu sejauh 20 km ke udara. Letusan kedua pun terjadi pada, Sabtu (15/1) sekitar pukul 17.26 waktu setempat.

Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang mendapatkan peringatan tsunami. Beberapa wilayah seperti California, Oregon, Washington dan Alaskan dilaporkan dapat terdampak letusan gunung berapi bawah laut tersebut.

“Pusat Peringatan Tsunami Nasional telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk Pantai Washington dan Oregon sekitar pukul 8.30 malam Jumat PST (Pacific Standard Time,” tulis akun resmi layanan cuaca nasional Portland, Sabtu (15/1).

Hal yang sama juga disampaikan oleh akun pemantau tsunami dan gempa @EQTW yang menyebutkan bahwa tsunami merupakan dampak lanjutan dari letusan gunung api tersebut.

Tak hanya di Amerika, peringatan yang sama juga dikeluarkan oleh pihak berwenang di Selandia Baru, Fiji, Vanuatu dan Australia. Otoritas setempat menilai sejumlah garis pantai, termasuk di Sydney dapat terkena gelombang tsunami.

Badan Meteorologi Australia menyampaikan terdapat beberapa wilayah yang akan terdampak dari peristiwa ini, wilayah tersebut antara lain: Norfolk Islan, Lord Howe Island, Tasmania, Macquarie Island, Victoria, Queensland, dan New South Wales.

Tercatat kenaikan gelombang laut di beberapa lokasi pengamatan di pesisir timur Australia mencapai 10-82 sentimeter. Dengan adanya kenaikan tersebut, masyarakat pun diminta untuk berpindah ke dataran tinggi 1 kilometer lebih jauh.

“Di daerah dengan ancaman terhadap lingkungan laut, otoritas darurat menyarankan untuk keluar atau menjauh dari wilayah tersebut,” tulis akun resmi Badan Meteorologi Australia, Sabtu (15/1).

Selain itu, Badan Meteorologi Jepang juga mengeluarkan peringatan serupa untuk area pesisir Samudera Pasifik. Dimana, wilayah itu meliputi area selatan Pulau Amami dan Tokara di Prefektur Kagoshima. Dikutip dari NHK, tsunami dengan ketinggian 3 meter diperkirakan akan sampai ke Jepang usai adanya letusan gunung api bawah laut tersebut.

Dengan adanya peristiwa ini, Badan meteorologi Tonga tidak hanya mengeluarkan peringatan tsunami tapi juga mengeluarkan peringatan untuk hujan lebat, banjir bandang, dan angin kencang di daratan dan perairan pantai.

Baca Juga : Rumah Rusak di Pandeglang Akibat Gempa Banten Bertambah Jadi 738