Ternyata Mark Zuckerberg dan 99 CEO di Silicon Valley Punya Grup WA Bareng

Bos-bos perusahaan teknologi raksasa di Silicon Valley, salah satunya Mark Zuckerberg ternyata memiliki grup WhatsApp untuk berkomunikasi.

Ternyata Mark Zuckerberg dan 99 CEO di Silicon Valley Punya Grup WA Bareng
Ternyata Mark Zuckerberg dan 99 CEO di Silicon Valley Punya Grup WA Bareng. Gambar : Kolase Merdeka.com/Ilustrasi Kreator BaperaNews Via Canva

BaperaNews - Bos-bos perusahaan teknologi raksasa di Silicon Valley ternyata tak jauh berbeda dari orang biasa dalam berkomunikasi secara kelompok.

Laporan dari The New York Times mengungkapkan bahwa CEO Meta (induk Instagram, Facebook, WhatsApp) Mark Zuckerberg memiliki grup WhatsApp bersama 99 CEO dari perusahaan teknologi lain di Silicon Valley.

Menurut laporan tersebut, grup WhatsApp ini menjadi wadah bagi para pemimpin perusahaan teknologi untuk berkomunikasi dan berbagi informasi.

Salah satu tokoh besar yang diyakini menjadi bagian dari lingkaran tersebut adalah Drew Houston, pendiri sekaligus CEO Dropbox, platform cloud untuk berbagi file.

Meskipun demikian, tidak diketahui secara pasti nama-nama lain yang tergabung dalam grup WhatsApp tersebut, dan rincian lebih lanjut mengenai diskusi apa saja yang sering dilakukan dalam grup tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa Silicon Valley dikenal sebagai pusat para raksasa teknologi global, seperti Apple Inc. di kota Cupertino, Alphabet/Google di kota Mountain View, Meta di kota Menlo Park, dan Netflix di kota Los Gatos.

Salah satu momen menarik yang terungkap melalui grup WhatsApp CEO Silicon Valley ini adalah pembahasan mengenai pemecatan CEO OpenAI dan pendiri ChatGPT, Sam Altman.

Pada 17 November lalu, sebuah pesan dari seorang CEO dalam grup tersebut menyampaikan informasi bahwa Sam Altman telah dipecat.

Baca Juga : Mark Zuckerberg Blokir Berita Facebook dan Kanada

Drama pemecatan Altman ini menjadi sorotan industri teknologi, tetapi hingga kini alasan sebenarnya di balik keputusan tersebut masih menjadi misteri.

The New York Times melaporkan bahwa dalam grup WhatsApp tersebut, banyak pesan yang muncul termasuk spekulasi tentang apa yang mungkin dilakukan Altman sehingga dipecat.

Pemecatan tersebut mengakibatkan beberapa orang kepercayaan Altman mengundurkan diri dari OpenAI, termasuk Presiden dan Chairman OpenAI Greg Brockman, serta tiga peneliti senior OpenAI. Ancaman massal pengunduran diri juga datang dari sekitar 700 karyawan OpenAI dan beberapa investor.

Setelah sekitar dua minggu drama tersebut berlangsung, Sam Altman akhirnya kembali menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) OpenAI pada 29 November 2023.

Meski demikian, hingga kini Altman belum memberikan penjelasan resmi terkait alasan di balik penggulingannya dari jabatan CEO.

Dalam sebuah postingan di Twitter, Sam Altman menyatakan bahwa "jelas ada kesalahpahaman" antara dirinya dan anggota dewan. Namun, Altman belum bersedia membicarakan detail kesalahpahaman tersebut.

"Menurut saya, sangat penting untuk memikirkan proses peninjauan ini berjalan. Saya senang membicarakan apa pun yang bersifat prospektif. Dan saya membayangkan akan ada suatu saat di mana saya sangat senang membicarakan apa yang terjadi, tapi tidak sekarang," kata Altman.

Baca Juga : Mark Zuckerberg Bikin Aturan WFO 3 Kali Seminggu