Mark Zuckerberg Blokir Berita Facebook dan Kanada
Mark Zuckerberg, bos Meta yang membawahi Instagram, Facebook, dan WhatsApp menyampaikan bahwa ia akan menghapus semua konten berita yang berada pada Facebook dan Instagram Kanada. Baca selengkapnya!
BaperaNews - Mark Zuckerberg, bos Meta yang membawahi Instagram, Facebook, dan WhatsApp mengumumkan akan menghapus semua konten berita dari media sosial Facebook dan Instagram Kanada, hal ini berhubungan dengan berlakunya aturan UU baru tentang kewajiban platform untuk berbagi pemasukan dengan penerbit berita yang diterapkan di negara tersebut.
UU Berita Online bertajuk Bill C-18 ini memaksa semua perusahaan teknologi besar untuk memberi kompensasi pada penerbit berita atas konten-konten berita yang muncul di platformnya. Tidak hanya Meta yang terdampak, Google pun terkena dampak yang sama dimana Google menjadi salah satu media masyarakat untuk mencari berita dan media perusahaan untuk terbitkan berita.
Baca Juga : Fitur Tersembunyi Facebook yang Jarang Orang Ketahui
“Hari ini kami mengkonfirmasi bahwa berita di Facebook dan Instagram untuk semua pengguna di Kawasan Kanada akan dihentikan sebelum UU Bill C-18 diberlakukan” bunyi pernyataan resmi Meta saat blokir berita Facebook hari Senin (26/6).
“Kami telah sampaikan bahwa untuk mematuhi RUU C-18 tersebut yang disahkan di Parlemen, konten dari outlet berita termasuk penerbit dan penyiar berita tidak lagi tersedia untuk warga yang mengakses platform kami di Kanada” imbuhnya.
Pemerintah Kanada sendiri menyebut UU berita diciptakan agar ada ruang kompensasi yang seimbang antara perusahaan berita dan raksasa periklanan online. Menteri Warisan Kanada Pablo Rodriguez telah berjanji mendorong kembali Facebook dan Google menghapus jurnalisme.
Meta pun patuh pada UU tersebut dengan blokir berita Facebook dan semua konten berita yang diduga berbahaya bagi organisasi berita dimana konten mendapat trafik web dari cerita yang diposting di Instagram maupun Facebook.
Meta tidak menjelaskan kapan akan mulai lakukan blokir berita Facebook, UU Bill C-18 Kanada mulai berlaku pada 6 bulan setelah menerima persetujuan. Meta pernah lakukan hal serupa di Australia pada tahun 2021 lalu ketika Australia juga mengeluarkan UU serupa dengan UU berita Kanada. Namun kemudian Meta membuat kesepakatan dengan penerbit Australia.
Sementara Menteri Kanada Pablo akan bertemu Google di hari Kamis pekan ini untuk uji coba blokir berita. UU berita online menyebut perusahaan teknologi raksasa ikut mendapat keuntungan dari konten berita yang ditampilkan sehingga dirasa perlu memberi kompensasi atau pembagian pendapatan pada para perusahaan penerbit berita agar sama-sama mendapat keuntungan yang seimbang.
Baca Juga : Facebook Messenger Akan Pensiun dari Apple Watch