LinkedIn Buat 3 Game di Platformnya
LinkedIn menciptakan terobosan baru dengan membuat tiga game, yakni Pinpoint, Queens, dan Crossclimb. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - LinkedIn telah melangkah lebih jauh dengan memperkenalkan permainan dalam platformnya. Sekarang, pengguna baik di perangkat mobile maupun desktop dapat menikmati tiga game berbeda, yakni Pinpoint, Queens, dan Crossclimb.
Game di LinkedIn ini dapat dimainkan sekali sehari, dan setelah sesi harian, pengguna akan mendapatkan akses ke berbagai metrik, termasuk skor tertinggi dan skor harian, papan peringkat, serta daftar pemain yang telah bermain. Permainan ini tersedia di bawah bagian "Berita LinkedIn" dan "Jaringan Saya" di desktop, serta di tab "Jaringan Saya" di ponsel.
Salah satu game yang ditawarkan adalah Pinpoint, yang merupakan permainan asosiasi kata. Dalam permainan ini, pengguna akan diberikan lima kata berbeda dan harus menebak kategori yang sesuai dengan kata-kata tersebut. Tujuan permainan ini adalah menebak kategori dengan menggunakan sedikit kata kunci yang mungkin.
Sementara itu, Crossclimb menggabungkan trivia dengan permainan kata yang cerdas. Pengguna akan diberi petunjuk untuk sebuah kata, dan mereka harus membuat tangga kata dengan setiap entri berikutnya hanya berbeda satu huruf dari yang sebelumnya. Menyusun kata-kata dalam urutan yang benar akan membuka petunjuk untuk menebak entri yang terkunci di tangga.
Baca Juga: LinkedIn Rilis Fitur Berbasis AI, Makin Mudah Cari Pekerjaan
Permainan ketiga, Queens, menantang pemain dengan sebuah sudoku tanpa angka. Pemain harus menempatkan ratu pada kotak sedemikian rupa sehingga tidak ada ratu yang saling bersentuhan, dan setiap baris dan kolom harus memiliki satu ratu.
Menariknya, LinkedIn tidak mengenakan biaya untuk permainan-permainan ini. Sebaliknya, LinkedIn game ini tampaknya dirancang untuk menjaga pengguna tetap terlibat dalam platform LinkedIn.
Selain menampilkan skor tertinggi dan rekor harian pengguna, LinkedIn juga akan menunjukkan siapa saja yang pernah bermain serta papan peringkat sekolah dan perusahaan.
Menurut Lakshman Somasundaram, LinkedIn Product Director, inisiatif ini bertujuan untuk memperdalam dan menghidupkan kembali hubungan di tempat kerja, sambil menyisipkan elemen kesenangan.