Operasional X Bakal Disetop di Brasil, Ini Penyebabnya!
Media sosial X mengumumkan penghentian operasional di Brasil setelah ketegangan dengan Hakim Agung Alexandre de Moraes.
BaperaNews - Media sosial X mengumumkan akan menghentikan operasionalnya di Brasil segera. Pengumuman ini dilakukan setelah terjadi ketegangan dengan Hakim Agung Brasil, Alexandre de Moraes, yang mengeluarkan perintah kontroversial terhadap platform tersebut.
Keputusan penghentian operasi ini disampaikan melalui akun resmi X, @GlobalAffairs, pada Sabtu (17/8).
Menurut X, keputusan untuk menutup operasi di Brasil diambil sebagai respons terhadap ancaman yang diterima dari Moraes. Dalam pernyataannya, X mengklaim bahwa Moraes mengancam akan menangkap perwakilan hukum X di Brasil, Rachel Nova Conceicao, jika platform tersebut tidak mematuhi perintahnya untuk menghapus beberapa konten.
"Tadi malam, Alexandre de Moraes mengancam perwakilan hukum kami di Brasil dengan penangkapan jika kami tidak mematuhi perintah penyensorannya," kata X dalam unggahannya.
X juga mempublikasikan gambar dokumen yang diduga merupakan keputusan Moraes. Dokumen tersebut menyebutkan ancaman denda harian sebesar 20.000 real (sekitar Rp57,3 juta) jika X tidak sepenuhnya mematuhi perintah penghapusan konten.
Gambar dokumen tersebut kemudian dihapus dari akun @GlobalAffairs, yang menyebut bahwa tindakan Moraes bertentangan dengan prinsip-prinsip pemerintahan demokratis.
Mahkamah Agung Brasil, tempat Moraes bekerja, menolak untuk mengonfirmasi atau menyangkal keaslian dokumen yang dibagikan oleh X.
Baca Juga: Diduga Cekcok dengan Elon Musk, Presiden Venezuela Blokir X
“Kami tidak akan berbicara mengenai masalah ini,” ujar perwakilan Mahkamah Agung pada Senin pagi, (19/8).
Elon Musk, pemilik X, mengecam keputusan Moraes dengan menyebutnya sebagai "inkonstitusional." Musk menilai bahwa perintah untuk menghapus konten dan penyerahan informasi pribadi atas perintah hakim tidak dapat diterima.
Musk sebelumnya juga menentang perintah Moraes untuk memblokir sejumlah akun yang dianggap menyebarkan berita palsu dan pesan kebencian, sebuah tindakan yang diambil saat Moraes menyelidiki apa yang disebut sebagai "milisi digital."
Musk sempat mengaktifkan kembali akun-akun yang diperintahkan untuk diblokir oleh Moraes, namun setelahnya X berusaha mematuhi perintah tersebut.
Pengacara X di Brasil menyatakan pada April bahwa kesalahan operasional menyebabkan pengguna yang seharusnya diblokir tetap aktif di platform. X kemudian mengakui masalah tersebut dan berkomitmen untuk mematuhi keputusan Mahkamah Agung Brasil.
Keputusan X untuk menghentikan operasional di Brasil juga diambil untuk melindungi keselamatan staf mereka.
Menurut @GlobalAffairs, penutupan ini adalah langkah yang diperlukan karena ancaman terhadap staf di Brasil. Meskipun menghentikan operasional, X menyatakan bahwa layanan mereka akan tetap tersedia bagi masyarakat Brasil.
Baca Juga: NASA Belum Tahu Cara Mengembalikan 2 Astronot yang Terjebak di Orbit