Diduga Cekcok dengan Elon Musk, Presiden Venezuela Blokir X
Pemblokiran X oleh Presiden Maduro menambah ketegangan politik dengan Elon Musk.
BaperaNews - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, telah menandatangani dekret yang memblokir akses ke platform media sosial X, selama 10 hari. Pemblokiran ini diumumkan pada Jumat (9/8) dan terjadi setelah ketegangan antara Maduro dan Elon Musk, pemilik X.
Dalam pidato yang disiarkan melalui televisi pemerintah Venezuela, Maduro menyatakan bahwa keputusan untuk memblokir X diambil karena pelanggaran aturan yang dilakukan oleh Musk dan platform yang dipimpinnya.
"Elon Musk adalah pemilik X dan sudah melanggar semua aturan," kata Maduro, seperti dilaporkan oleh BBC.
Dia menuduh Musk menyebarkan kebencian, fasisme, perang saudara, dan konfrontasi terhadap rakyat Venezuela, serta melanggar hukum negara tersebut.
Ketegangan antara Maduro dan Musk memuncak setelah hasil pemilihan presiden Venezuela diumumkan bulan lalu. Musk, yang sebelumnya menyatakan dukungannya untuk rival politik Maduro, Edmundo Gonzalez, menyebut pemilihan presiden Venezuela penuh dengan kecurangan dan mengatakan bahwa Maduro sebenarnya kalah telak.
Musk juga mengkritik Maduro secara tajam di X, menyebutnya sebagai diktator dan membandingkan kecerdasan Maduro dengan seekor kedelai. Musk bahkan menambahkan, "warga Venezuela sudah muak dengan badut ini."
Baca Juga: Ini Alasan Elon Musk Gagal Buat Pabrik Tesla di Thailand
Reaksi Maduro terhadap sindiran Musk sangat keras. Dalam responsnya, Maduro menyebut Musk sebagai musuh bebuyutannya dan menantang Musk untuk bertarung. Musk membalas tantangan tersebut lewat sebuah postingan di X, menawarkan taruhan untuk membuat pertandingan lebih seru.
"Jika saya menang, dia mundur sebagai diktator. Jika dia menang, saya akan memberikan tumpangan gratis ke Mars," tulis Musk.
Pemblokiran X oleh pemerintah Venezuela menambah ketegangan yang sudah ada antara kedua tokoh tersebut. Keputusan ini juga menandai langkah baru dalam konflik antara Maduro dan Musk, yang masing-masing memiliki posisi yang sangat berbeda dalam pandangan politik dan sosial.
Sementara itu, pemblokiran X berdampak pada akses warga Venezuela terhadap platform media sosial yang banyak digunakan untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi.
Langkah ini juga menunjukkan pergeseran hubungan antara pemerintah Venezuela dan perusahaan teknologi global, serta menyoroti bagaimana politik lokal dapat mempengaruhi akses ke platform media internasional.
Dengan pemblokiran X ini, warga Venezuela akan kehilangan akses ke platform yang sering digunakan untuk menyebarkan informasi dan pandangan, serta untuk berinteraksi secara sosial.
Pemerintah Venezuela tampaknya menggunakan langkah ini sebagai respons terhadap apa yang mereka anggap sebagai tindakan provokatif dari Musk dan X.
Baca Juga: Elon Musk Upload Video AI Fashion Show Donald Trump hingga Kim Jong Un di X