Remaja di Mamuju Sulbar Bunuh Temannya, Pelaku Ngaku Sering Dibully
Remaja berinisial HK (18) tega membunuh teman sekolahnya sendiri karena sering menjadi korban bully. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Pembunuhan mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, ketika seorang remaja berinisial HK (18) diduga menghabisi nyawa teman sekolahnya, Fharil (18). Pembunuhan itu diduga terjadi karena pelaku sering menjadi korban bully dari korban.
Menurut keterangan dari Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, pelaku mengakui bahwa ia membunuh korban dengan menikam sebanyak 28 kali menggunakan sebilah badik. Motif pembunuhan ini disebut berasal dari dendam dan rasa kesal pelaku yang kerap menjadi korban bully oleh korban di masa sekolah mereka di SMK Papalang.
Herman menjelaskan bahwa sebelum kejadian remaja dibunuh itu terjadi, pelaku dan korban bersama-sama pergi ke sekolah untuk membantu memperbaiki air conditioner (AC) pada Kamis, (9/5). Namun, saat sedang bekerja, korban diduga kembali melontarkan kata-kata yang membuat pelaku semakin sakit hati.
"Pelaku mengaku bahwa korban sering mem-bullynya, dan pada saat itu, korban bahkan memegang kepala pelaku sambil memanggilnya 'bodoh' ketika sedang memperbaiki AC," ujar Herman.
Baca Juga: Remaja Bunuh Polisi Pake Campuran Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman
Setelah selesai memperbaiki AC, keduanya pulang bersama-sama. Pelaku membonceng korban dengan motornya. Namun, dalam perjalanan pulang itulah tragedi mengerikan itu terjadi. Pelaku membunuh korban dengan cara menikamnya berkali-kali hingga nyawa Fharil tak tertolong.
Insiden ini menimbulkan kecaman dan keprihatinan di masyarakat Mamuju. Banyak yang mengecam tindakan kekerasan yang tidak manusiawi, sementara yang lain mengungkapkan rasa sedih dan prihatin atas kisah tragis yang mengakibatkan hilangnya dua nyawa muda.
Sementara itu, pihak berwenang telah mengamankan pelaku dan memulai penyelidikan lebih lanjut terkait kasus pembunuhan ini. Penegakan hukum diharapkan dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya, sambil mendorong upaya-upaya untuk mencegah kekerasan serupa terjadi di masa mendatang.
Baca Juga: Viral! Suami di Sulut Bunuh Istri dan Bacok Mertua, Tinggalkan Bayi Usia 1 Bulan