Gempa di Taiwan 7,5 Magnitudo, Picu Peringatan Tsunami di Jepang dan Filipina
Gempa bumi berkekuatan 7,5 magnitudo mengguncang Taiwan, memicu peringatan tsunami di Jepang dan Filipina. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,5 magnitudo mengguncang Taiwan pada Rabu pagi (3/4), memicu peringatan tsunami di Jepang dan Filipina. Pejabat Seismologi Taipei mengonfirmasi bahwa gempa tersebut merupakan yang terkuat yang pernah mengguncang wilayah dalam 25 tahun terakhir, dengan pusat gempa berlokasi di Kota Hualien, Taiwan.
"Gempa bumi di Taiwan terkuat dalam 25 tahun," ungkapnya pada Rabu (3/4).
Badan Meteorologi Jepang segera mengeluarkan peringatan tsunami, mengantisipasi gelombang setinggi tiga meter yang diperkirakan akan melanda pulau-pulau terpencil Jepang di dekat Taiwan, termasuk Miyakojima.
Peringatan serupa juga diberikan kepada wilayah-wilayah di Filipina yang berpotensi terkena dampak.
"Evakuasi! Tsunami akan datang. Mohon segera dievakuasi," demikian peringatan yang disiarkan oleh stasiun televisi nasional NHK, menggemakan urgensi situasi tersebut.
Baca Juga: BMKG Catat Ada 193 Kali Gempa Susulan yang Terjadi di Laut Tuban
Gempa di Taiwan ini terjadi pada pukul 09.00 waktu setempat. Badan Meteorologi Jepang pun mengumukan peringatan tsunami akibat dari gempa yang berkekuatan 7,5 magnitudo tersebut.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat kekuatan gempa sedikit lebih rendah, pada 7,4 skala Richter, dengan pusat gempa terletak 18 kilometer selatan Kota Hualien pada kedalaman 34,8 km.
Pemerintah dan badan kedaruratan di kedua negara, Jepang dan Filipina, telah memobilisasi sumber daya dan tim tanggap darurat, mengingat potensi kerusakan dan risiko nyata yang ditimbulkan oleh gempa dan tsunami ini. Instruksi evakuasi dikeluarkan tanpa penundaan, dengan penekanan pada kecepatan dan keselamatan warga sebagai prioritas utama.
Pejabat seismologi Taipei, dalam pernyataannya, menekankan bahwa gempa bumi di Taiwan merupakan gempa terkuat dalam 25 tahun. Hal ini menggarisbawahi urgensi peningkatan upaya mitigasi dan persiapan bencana di kawasan tersebut.
Baca Juga: Terjadi Kembali Gempa Susulan Guncang Tuban 6,5 Magnitundo