BMKG Catat Ada 193 Kali Gempa Susulan yang Terjadi di Laut Tuban
BMKG ungkap bahwa terjadi 193 kali gempa susulan di Tuban dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang, serta tidak termakan berita hoaks. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mencatat bahwa telah terjadi 193 kali gempa susulan di laut Kabupaten Tuban. Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama, mengungkapkan bahwa gempa-gempa susulan tersebut terus terjadi hingga pukul 20.28 WIB.
"Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu (23/3) malam.
Menurut Zem, gempa terakhir yang tercatat memiliki kekuatan magnitudo 3,5 dan berlokasi 141 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.
Bupati Tuban, Aditya Halidra Faridzky, memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang namun tetap waspada menghadapi gempa. Ia juga mengingatkan agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau tidak layak untuk ditempati, karena masih memungkinkan terjadi gempa susulan.
"Serta dimohon menghindari bangunan-bangunan yang retak, bangunan yang tidak layak agar tak ditempati lebih dulu. Karena dimungkinkan masih akan ada gempa susulan," ujarnya.
Baca Juga: Gempa Guncang Tuban Hari Ini Sebesar 6 Magnitudo, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Bupati Tuban juga menegaskan bahwa berita-berita tentang jalan rusak berat, rumah tingkat roboh, atau gelombang laut naik ke daratan merupakan hoaks dan tidak benar.
"Dalam kondisi ini, Alhamdulillah, masyarakat Tuban masih tetap aman dan tidak ada yang diungsikan dan lain sebagainya," tambahnya.
Gempa-gempa susulan yang terjadi di wilayah laut Tuban mengundang keprihatinan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Meskipun kebanyakan gempa memiliki magnitudo yang tidak terlalu besar, namun adanya jumlah yang cukup banyak menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya gempa besar atau tsunami.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi terkini dari BMKG dan instansi terkait, serta tetap waspada terhadap potensi bencana alam. Semua pihak diminta untuk bersiap menghadapi situasi darurat dan melakukan langkah-langkah persiapan yang diperlukan.
Hingga saat ini, pemerintah setempat terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk mengantisipasi serta mengurangi dampak dari gempa susulan Tuban.
Baca Juga: Terjadi Kembali Gempa Susulan Guncang Tuban 6,5 Magnitundo