Kebakaran TK dan SD Sumbangsih, Ini Penyebabnya!
Kebakaran melanda TK dan SD Sumbangsih, Pancoran, Jakarta Selatan. Ini kronologi dan penyebabnya!
BaperaNews - Kebakaran besar melanda bangunan Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) Sumbangsih, yang terletak di Jalan Duren Bangka, Pancoran, Jakarta Selatan. Kejadian ini terjadi pada Rabu malam, (1/11), sekitar pukul 22.43 WIB.
Dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang memicu api yang cepat membesar dan melahap bangunan. Tim pemadam kebakaran berhasil memadamkan api pada Kamis dini hari sekitar pukul 00.06 WIB, tanpa menimbulkan korban jiwa.
Kronologi kebakaran di TK dan SD Sumbangsih ini berawal dari laporan saksi yang melihat lampu berkedip dan gangguan pada instalasi listrik.
"Saksi lain yang sedang menggunakan laptop kemudian melihat lampu berkedip setelah dicek ternyata instalasi listrik sudah terbakar," ucap Triyanto dari Gulkarmat Jakarta Selatan pada Kamis (2/11). Api yang kecil berubah menjadi besar. Saksi berusaha untuk memadamkan dengan peralatan seadanya. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil dan api terus membesar.
Kobaran api yang membubung tinggi akhirnya memaksa penambahan armada dan personel pemadam kebakaran. Dari enam unit mobil dengan 25 personel yang semula dikerahkan, jumlah tersebut meningkat menjadi 17 unit dengan 70 personel demi mengatasi amukan api yang mengganas.
Baca Juga: Kebakaran di Pabrik Grogol Utara, 9 Unit Damkar Dikerahkan
Material bangunan TK dan SD Sumbangsih yang terbakar, seperti kayu dan asbes, menyulitkan upaya pemadaman.
"Awal mula api dari tumpukan kayu kering yang kemudian merambat ke bangunan," ungkap Azmi, seorang guru di SD Sumbangsih, (2/11). Hal ini diperparah dengan struktur atap bangunan yang terbuat dari kayu dan seng, yang mempermudah api menyebar.
Operasi pemadaman api berlangsung selama beberapa jam dan berhasil dituntaskan sekitar pukul 03.00 WIB. Menurut Syamsul Huda dari Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, kebakaran di TK dan SD Sumbangsih berhasil dipadamkan tanpa ada korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp2 miliar.
Kebakaran di Pancoran ini menarik perhatian warga sekitar dan pengguna media sosial. Para pembaca diajak untuk memahami pentingnya kesadaran akan bahaya korsleting listrik dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari kejadian serupa.
Berita kebakaran TK dan SD Sumbangsih ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang risiko yang dapat terjadi di setiap lingkungan pendidikan. Kebakaran di Pancoran ini tidak hanya meninggalkan kerusakan material, tapi juga mengingatkan pada kebutuhan untuk pengecekan instalasi listrik secara berkala di semua fasilitas publik untuk.
Baca Juga: Penyebab dan Dampak yang Dirasakan Warga setelah Kebakaran di Kebayoran Lama