PVMBG: Status Gunung Semeru Naik Dari Siaga Jadi Awas!
Kepala PVMBG Hendra Gunawan menyampaikan bahwa per Minggu (4/12), Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga/Level 3 manjadi Awas/Level 4.
BaperaNews - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan status Gunung Semeru menjadi “Awas” atau Level 4 per Minggu (4/12). Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang Jawa Timur ini dinaikkan statusnya usai meletus dan mengeluarkan awan panas sejauh 7 km.
“Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga/Level 3 menjadi Awas/Level 4. Per Minggu (4/12) pukul 12.00 WIB” ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan.
PVMBG melaporkan, pada Minggu (4/12) ada erupsi dan awan panas Gunung Semeru sejak pukul 02.46 WIB, tinggi kolom erupsi Gunung Semeru mencapai 1,5 km di atas puncak gunung.
Sumber awan panas gugurannya berasal dari material di ujung lidah lava sekitar 800 meter dari puncak kawah Jonggring Seloko. Awan panas guguran tersebut terus keluar hingga pukul 06.00 WIB hingga mencapai 7 km jarak luncurnya dari puncak, ke arah Besuk Kobokan.
Pukul 00.00 – 06.00 WIB, aktivitas gempa juga terekam sebanyak 8 kali, ada 8 kali gempa letusan dan 1 kali gempa awan panas guguran. Kondisi tersebut menandakan adanya aktivitas erupsi dan awan panas Gunung Semeru semakin meninggi.
Baca Juga : Ini Pemicu dan Pusat Gempa Garut M 6,4 yang Terasa hingga Jakarta
“Selain beresiko terjadi awan panas, potensi adanya aliran lahar juga tinggi mengingat di Gunung Semeru curah hujannya tinggi” sambungnya.
Dari pemantauan deformasi, diketahui adanya inflasi atau kenaikan tekanan, masih terjadi suplai magma ke kantong magma dan permukaan.
Pemantauan area panas atau hotspot dilaporkan terjadi peningkatan adomali thermal menjadi 15 Mw pada sekitar kawah gunung, menandakan adanya tumpukan material panas di kawah Semeru. Tingkatan status Gunung sendiri ada empat yakni Normal/Level 1, Waspada/Level 2, Siaga/Level 3, dan Awas/Level 4.
Status Gunung Semeru yang telah masuk Awas/Level 4 ini menandakan kondisi paling memungkinkan adanya letusan, kemungkinan erupsi Gunung Semeru besar bisa terjadi dalam waktu 24 jam.
Masyarakat yang tinggal di kawasan rawan diharapkan siap dengan awan panas yang sangat mungkin terjadi, harus segera diungsikan, menjauh dari ancaman awan panas.
Belum ada informasi apakah warga di sekitar kawasan rawan awan panas Gunung Semeru telah diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga : BMKG Beri Penjelasan Soal Ikan Naik Ke Daratan Di Pantai Citepus