Kominfo: Game Kekerasan Gak Bisa Asal Diblokir
Menkominfo, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa pemerintah perlu pertimbangan matang sebelum memblokir game yang mengandung kekerasan. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa pemerintah tidak dapat secara langsung memblokir game yang mengandung kekerasan tanpa pertimbangan yang matang.
Hal ini disampaikannya dalam sebuah pertemuan dengan awak media di Hotel Pullman, Jakarta, pada Selasa (23/4).
Menurut Budi, pemerintah harus memperhatikan klasifikasi game, di mana setiap permainan memiliki rating yang menentukan untuk usia tertentu, serupa dengan sistem rating pada film. Oleh karena itu, Menkominfo menegaskan perlunya adanya rating pada setiap game sehingga orang tua dapat memahami apakah permainan tersebut cocok untuk anak-anak atau tidak.
Kekhawatiran terkait dampak negatif game kekerasan, khususnya pada anak-anak, sebelumnya telah diungkapkan oleh Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA).
Mereka menyoroti bahwa anak-anak yang terpapar pada game semacam itu dapat mengalami dampak psikologis yang serius.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Keluarkan Aturan Bermain Game Online untuk Anak
Namun, Menkominfo menekankan bahwa selain dari pihak pemerintah, peran orang tua juga sangat penting dalam mengawasi akses anak-anak terhadap gadget dan game yang mereka mainkan.
Jika memang diperlukan, pemerintah akan mempertimbangkan untuk melakukan pemblokiran terhadap game yang dianggap tidak pantas bagi anak-anak.
Dengan adanya klasifikasi game yang diberikan oleh Kominfo, orang tua diharapkan dapat lebih bijaksana dalam memilih permainan yang sesuai dengan usia dan kematangan anak-anak mereka. Hal ini juga membuka ruang untuk adanya pembicaraan terbuka antara orang tua dan anak mengenai konten yang sesuai dan tidak sesuai untuk mereka.
Menkominfo menekankan bahwa tidak semua game harus diblokir secara langsung, melainkan lebih kepada memberikan arahan kepada orang tua atau pengguna mengenai konten yang tidak cocok untuk anak-anak. Analoginya, seperti pada rating film di mana tidak semua film diblokir, namun diberikan penilaian usia yang sesuai.
Baca Juga: Kak Seto Minta Kominfo Hentikan Game Berbau Kekerasan