Spotify Naikan Harga Paket Berlangganan di Beberapa Negara, Ada Indonesia?

BaperaNews - Spotify, platform streaming musik terkemuka, berencana untuk menaikkan harga paket berlangganan di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. Kabar mengenai kenaikan harga ini muncul setelah laporan dari Reuters yang mengutip Bloomberg.

Menurut laporan tersebut, Spotify berencana untuk menaikkan biaya langganan mulai bulan ini. Sebelumnya, pada tahun lalu, Spotify telah meningkatkan harga langganan premium sebesar US$ 2 lebih mahal. 

Kini, pada akhir April, biaya langganan Spotify diperkirakan akan naik sebesar US$ 1 hingga US$ 2 di lima wilayah termasuk Inggris, Australia, dan Pakistan.

Kenaikan biaya berlangganan ini dipicu oleh upaya Spotify untuk menutup biaya layanan streaming buku audio yang semakin meningkat. Sebagai kompensasi, pelanggan Spotify dapat menikmati audiobook selama 15 jam setiap bulannya.

Baca Juga : Akhirnya! Spotify Hadirkan Miniplayer Untuk Versi Desktop

Selain menaikkan harga, Spotify juga akan memperkenalkan kategori berlangganan baru yang disebut "dasar" dengan harga US$ 11 per bulan. Layanan dasar ini akan memberikan akses hanya untuk musik dan podcast, tanpa menyertakan fitur audiobook.

Terkait dengan kabar ini, saham perusahaan asal Swedia ini mengalami lonjakan sebesar 8 persen pada penutupan perdagangan di bursa AS pada Rabu (3/4). Namun, Spotify sendiri menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut terkait laporan ini.

Tentu saja, pertanyaan yang muncul adalah apakah Indonesia akan termasuk dalam daftar negara yang akan mengalami kenaikan harga langganan Spotify. Hingga saat ini, belum ada informasi yang pasti mengenai hal ini. 

Namun, mengingat popularitas Spotify di Indonesia sebagai salah satu platform streaming musik terbesar, kemungkinan besar kenaikan harga juga akan berdampak di Indonesia.

Baca Juga : Spotify Akan Hapus Fitur Lirik untuk Pengguna Non-Premium