Industri Game Indonesia Mengalami Perkembangan, Tembus Rp23,6 T

Industri game Indonesia mencatat pertumbuhan gemilang yang mencapai nilai Rp23,6 triliun. Simak Berita Selengkapnya!

Industri Game Indonesia Mengalami Perkembangan, Tembus Rp23,6 T
Industri Game Indonesia Mengalami Perkembangan, Tembus Rp23,6 T. Gambar : Dok. Polresta Banyuwangi

BaperaNews - Industri game Indonesia sedang mengalami perkembangan signifikan yang menarik perhatian. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan bahwa nilai pasar industri game ini diprediksikan akan mencapai angka yang mencengangkan, yaitu sebesar USD 1,49 miliar atau setara dengan Rp 23,6 triliun pada tahun 2025. Fenomena ini menjadi sebuah angin segar bagi perekonomian digital Indonesia.

Namun, dalam sorotan terbaru, terungkap bahwa mayoritas pengembang game masih berkumpul di Pulau Jawa, terutama di Jakarta. 

Data yang disampaikan oleh Kominfo menunjukkan bahwa sebanyak 55,4% pengembang game berada di Pulau Jawa, sedangkan Jakarta menyumbang sekitar 20,5%. 

Sementara itu, Sumatera, Bali Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua, masih memiliki kontribusi yang relatif kecil dalam industri game.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, mengungkapkan bahwa ketimpangan ini terjadi karena kurangnya penyebaran talenta digital secara merata di seluruh daerah. 

Hal ini membuat pusat-pusat pengembangan game banyak terpusat di kota-kota besar seperti Bandung, Yogyakarta, Malang, Jakarta, Bali, dan Batam. 

Baca Juga : Penghasilan Streamer Free Fire Per Bulan, Cuan Banget!

Semuel Abrijani menekankan pentingnya untuk meratakan distribusi talenta digital agar industri game bisa tumbuh secara inklusif di seluruh Indonesia.

Meskipun demikian, dari segi infrastruktur, Semuel Abrijani menegaskan bahwa tidak ada masalah yang berarti dalam perkembangan industri game di Indonesia. 

Namun, tantangan terbesar terletak pada pemahaman tentang cara membangun bisnis game yang berkualitas. 

Untuk mengatasi hal ini, Kominfo telah menginisiasi program seperti Indonesia Game Developer Exchange (IGDX), yang menyediakan pelatihan, bootcamp, dan berbagai kegiatan lainnya untuk meningkatkan kemampuan para pengembang game.

Ketua TIM Gim, Animasi, dan Startup Teknologi Baru berbasis Digital, Luat Sihombing, menjelaskan bahwa Kominfo terus berupaya meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan industri game di Indonesia. 

Langkah ini sejalan dengan visi Kominfo untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah dalam kemajuan teknologi dan inovasi, terutama dalam industri game.

Industri game Indonesia telah menjadi salah satu fokus perencanaan berkelanjutan Direktorat Ekonomi Digital, Kementerian Kominfo, pada tahun 2024. 

Upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan pencapaian prestasi melalui peningkatan keahlian dan kemampuan para pengembang game.

Baca Juga : Epic Games Store Bakal Rilis di Android dan IOS!