Warga Tolak Lokasi Landfill Baru, Belasan Truk Sampah Bersenjata di Lombok Putar Balik

Warga Taman Ayu, Lombok Barat tolak truk sampah untuk landfill baru TPA Kongok karena belum ada kesepakatan.

Warga Tolak Lokasi Landfill Baru, Belasan Truk Sampah Bersenjata di Lombok Putar Balik
Warga Tolak Lokasi Landfill Baru, Belasan Truk Sampah Bersenjata di Lombok Putar Balik. Gambar : JPNN.com/Dok. Lutviatul Fauziah

BaperaNews - Warga Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat menolak lokasi landfill baru atau tempat pembuangan sampah yang dibuat pemerintah setempat di desa mereka dan dinamai TPA Kongok.

Perwakilan warga desa Taman Ayu, Zaini mengungkap warga tolak truk sampah yang hendak membuang sampah di TPA baru tersebut. Warga menolak karena belum ada kesepakatan.

“Tadi ada truk-truk sampah banyak mengantre di landfill baru itu, tapi kami sudah negosiasi sama Kepala Bidang Sampah NTB untuk jangan dulu membuang sampah disana sebab belum ada kesepakatan” kata Zaini.

Truk sampah yang datang bahkan dikawal aparat kepolisian dengan senjata lengkap. Kepala Badan Permusyawaratan Desa Taman Ayu Sarhan menegaskan sejauh ini belum ada kesepakatan antara pemerintah dengan warga setempat apakah menerima landfill itu mengingat lokasi pembuangan sampah membawa dampak langsung untuk masyarakat sekitar. 

Baca Juga : Hindari Macet, Pengendara Ini Nekat Menyelip Kolong Truk

“Ada juga polisi yang datang pakai motor trail lengkap dengan senjata tapi akhirnya warga tolak truk sampah itu dan mereka balik kanan setelah kita negosiasi” imbuh Zaini.

“Intinya belum ada kesepakatan untuk menerima landfill karena ada beberapa syarat yang belum terpenuhi mengingat masalah sampah ini kan serius, bukan hal yang sepele, berhubungan dengan lingkungan masyarakat ini” sambung Sarhan.

Sarhan sebelumnya telah mendapat surat dari Sekda NTB Lombok Barat tentang tawaran agar memberi kesempatan pada warga member ruang untuk ratusan ton sampah dibuang ke wilayah mereka, namun belum ada pembahasan dengan warga.

Salah satu poin yang diminta warga adalah limbah sampah jangan sampai mengganggu dan menyebabkan pencemaran lingkungan.

“Sudah ada surat jawaban dari Pemprov atas tuntutan kita tapi belum dibahas kepada warga apakah setuju atau tidak. Ada poin dimana warga minta komitmen aga tidak ada limbah atau air sampah yang merembes ke pemukiman warga. Nanti kita serahkan pada warga bagaimana hasil musyawarahnya” pungkas Sarhan.

Wakil Gubernur Lombok Barat NTB Sitti Rohmi sempat mendatangi warga desa Taman Ayu untuk meminta persetujuan agar wilayah desa tersebut bisa dijadikan landfill baru.

Meski demikian, warga tolak truk sampah masih terjadi. Rohmi menyebut kondisi landfill lainnya sudah mendesak dan perlu ada landfill baru dioperasikan.

“Kondisinya sudah mendesak. Sampah di TPA lama itu sudah melebihi kapasitas, kita perlu 2 landfill baru untuk segera beroperasi. Kalau untuk tuntutan dari masyarakat itu tidak mungkin bisa langsung dan bersamaan.  Kita bukan Roro Jonggrang. Kita membangunnya step by step” tandas Rohmi.

Baca Juga : Remaja di Lombok Tewas Gegara Hp Meledak Saat Dicas