Seorang Pastor Kecanduan Game Candy Crush Hingga Curi Dana Gereja Rp648 Juta

Pastor Gereja St. Thomas More, bernama Lawrence Kozak kecanduan bermain game online, Candy Crush, hingga menggunakan dana gereja sebesar Rp648 juta. Baca selengkapnya di sini!

Seorang Pastor Kecanduan Game Candy Crush Hingga Curi Dana Gereja Rp648 Juta
Seorang Pastor Kecanduan Game Candy Crush Hingga Curi Dana Gereja Rp648 Juta. Gambar : gamerevolution

BaperaNews - Seorang pastor Gereja St. Thomas More, bernama Lawrence Kozak (51), diketahui telah menggunakan kartu kredit gereja untuk mendanai kecanduannya dalam game online seperti Candy Crush dan Mario Kart. Total pengeluarannya mencapai lebih dari USD 40.000 atau sekitar Rp648 juta.

Tindakan yang dilakukan oleh Pastor Kozak ini menimbulkan kehebohan dan kontroversi besar. Pada tahun 2022, dia dicopot dari jabatannya dan diberikan cuti administratif oleh Keuskupan Agung Philadelphia.

Bahkan, pada tanggal 25 April 2024, jaksa penuntut di Chester County, Pennsylvania menangkap dan mendakwanya atas tuduhan pencurian dan pelanggaran lainnya yang dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Awal mula pengungkapan kasus ini terjadi ketika akuntan di St. Thomas More menemukan sejumlah transaksi Apple yang mencurigakan menggunakan kartu kredit gereja saat sedang meninjau keuangan pada tahun 2022.

Transaksi tersebut terkait dengan Apple ID atas nama Kozak. Detektif yang ditugaskan kemudian menelusuri catatan keuangan dan menemukan bahwa Pastor Kozak juga memiliki akun Amazon yang terkait dengan kartu kredit gereja.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Keluarkan Aturan Bermain Game Online untuk Anak

Di sana, dia terbukti melakukan pembelian beragam barang, termasuk perlengkapan kimia anak-anak yang diduga untuk anak-anak yang dibaptisnya.

Saat diinterogasi oleh polisi, Pastor Kozak mengakui bahwa dia sedang berjuang melawan kecanduannya terhadap game online dan pengeluaran dalam permainan tersebut. Dia menyatakan bahwa pengeluarannya bukan untuk berjudi atau gacha, melainkan untuk membantunya naik level dalam permainan.

Namun, Pastor Kozak menegaskan bahwa penggunaan kartu kredit gereja untuk keperluan pribadinya tidak disengaja dan terjadi karena kurangnya perhatian pada detail. Meskipun begitu, detektif menyatakan bahwa alasan tersebut tidak masuk akal.

Pascainsiden tersebut, Pastor Kozak telah mengirimkan cek sebesar USD 8.000 yang diberi label 'penggantian biaya jemaat' kepada penggantinya di St. Thomas More setelah dia dicopot dari jabatannya sebagai pemimpin gereja.

Dalam sebuah catatan yang disertakan, Pastor Kozak menyampaikan permintaan maaf dan mengaku menyesal atas perbuatannya serta telah membayar kembali uang yang telah dipinjam dari gereja.

Baca Juga: Kak Seto Minta Kominfo Hentikan Game Berbau Kekerasan