Kecelakaan di Tol MBZ, Fortuner Awalnya Pelat Polri Sekejap Berganti Plat Sipil, Ini Alasannya!
Polisi ungkap alasan di balik mobil Fortuner yang mengganti pelat dinas menjadi pelat sipil setelah menabrak minibus di Tol MBZ. Simak seelngkapnya di sini!
BaperaNews - Sebuah kecelakaan yang melibatkan mobil dinas Toyota Fortuner berpelat nomor Polri menjadi perbincangan viral di media sosial. Insiden tersebut terjadi di Tol layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) pada Senin (6/5/2024) pagi kemarin. Detik-detik kecelakaan terekam oleh kamera dashboard dan cepat menyebar luas di berbagai platform media sosial.
Namun, yang menarik perhatian dari kecelakaan ini adalah insiden penggantian plat yang dilakukan oleh mobil Fortuner tersebut. Dari video yang beredar di media sosial, mobil dinas Fortuner yang semula berpelat dinas polisi nomor 7-VIII berubah menjadi pelati sipil berwarna putih.
Menurut Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Yugi Bayu Hendarto, alasan di balik penggantian plat dinas kendaraan tersebut adalah untuk menyesuaikan dengan STNK. "Jadi sesuai STNK-nya, Itu kendaraan dinas. Kami sudah amankan STNK-nya ya," jelasnya.
Kejadian bermula ketika mobil Fortuner berpelat Polisi berusaha menyalip kendaraan lain di bahu jalan Tol MBZ, namun sayangnya menabrak minibus dari belakang.
Beruntungnya, kecelakaan tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, hanya luka ringan. Yugi menegaskan bahwa korban telah dirawat di rumah sakit setempat dan sudah sembuh.
Baca Juga: Pengemudi Fortuner yang Ngaku Adik Jenderal dan Pake Pelat TNI Palsu, Ditangkap!
"Kalau korban jiwa tidak ada, korban luka ringan juga sudah sembuh ya sudah tidak ada lukanya lagi sudah dicek di rumah sakit tadi," ungkapnya.
Namun, kejadian ini menimbulkan pertanyaan mengenai penggantian plat kendaraan dinas menjadi plat sipil secara cepat setelah kecelakaan. Namun, pihak kepolisin telah menjelaskan di balik penukaran pelat nomor tersebut.
Peristiwa kecelakaan yang melibatkan mobil dinas Polri ini telah selesai secara kekeluargaan. Setelah dibuat laporan polisi, terdapat komunikasi yang dilakukan antara sopir Fortuner dengan pengendara minibus.
Dari diskusi tersebut, sepakat bahwa Fortuner dengan siap menggantikan kerugian materiil yang dialami oleh pengendara minibus.
"Tidak ada, kerugian material itu dari yang pihak Fortuner akan memperbaiki kendaraan Mitsubishi itu, mikrobus itu ya," ungkap SKBP Yugi.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Toyota Fortuner dan Bus Isuzu Elf, 2 Orang Meninggal Dunia