Protes Jalanan Rusak, Selebgram Lampung Ini Mandi Lumpur
Ummu Hani, seorang selebgram menarik perhatian publik dengan aksinya mandi lumpur sebagai bentuk protes terhadap jalan rusak di daerahnya Lampung. Simak Selengkapnya!
BaperaNews - Selebgram Lampung Selatan, Ummu Hani, menarik perhatian publik dengan aksinya mandi lumpur sebagai bentuk protes terhadap jalan rusak di daerahnya. Aksi kontroversial ini bukan hanya mendapat tanggapan dari Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, tetapi juga memicu reaksi dari netizen dan buzzer.
Ummu Hani mengunggah video dirinya sedang mandi lumpur di jalanan berlubang di Lampung Selatan. Dalam video tersebut, ia mengenakan busana bernuansa abu-abu yang glamor, menambah dramatisasi dari aksinya.
Unggahan ini viral dan mendapat berbagai respons, baik dari masyarakat lokal maupun internasional, termasuk dari Malaysia dan Singapura.
Aksi Hani ini mendapat tanggapan sinis dari Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto. Nanang menyebut Hani mencari sensasi dan mempertanyakan etika di balik aksinya. "Mungkin dia pengen ngetop sedikit kali, ingin mencari sensasi lah ya.
Seharusnya kita ini nggak boleh melakukan hal-hal seperti itu, sampai selebgram mandi lumpur begitu. Apalagi dia ini seorang wanita. Kan nggak elok ya, etikanya nggak baik," ucap Nanang dalam video yang diunggah ulang oleh Hani.
Selain kritikan dari bupati, Hani juga mengaku diserang oleh buzzer setelah unggahannya viral. Serangan ini, menurut Hani, tidak hanya terjadi kali ini saja. "Kalau buzzer banyak sih yang menyerang. Menyerang secara brutal juga ada. Mengintimidasinya itu di luar konteks.
Baca Juga: IRT Tewas Tersengat Listrik Perangkap Babi Hutan di Lampung Barat
Kalau menyerang itu juga ya ke ranah pribadi, yang diserang itu di luar konteks. Bukan nyerang pribadi fisik segala macam," kata Hani dilansir dari detikSumbagsel, Jumat (16/5).
Meskipun mendapat berbagai serangan, Hani tidak mau ambil pusing. Ia menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah memberikan kritik terhadap kondisi jalanan yang rusak dengan cara yang elegan dan beradab.
"Awalnya itu nggak pernah direspons sama sekali dari aksi yang pertama pun tanggapannya tidak langsung direspons.
Ini sekalinya direspons tetap sinis dengan aku. Tapi ya sudah, aku tetap fokus dengan tujuan aku memberikan kritikan dengan cara yang elegan dan beradab," tegasnya.
Hani berharap bahwa viralnya konten kritik ini bisa mendorong pemerintah daerah untuk lebih proaktif dalam menangani masalah infrastruktur jalan. "Sebenarnya saya miris banget, responsnya sampai luar negeri. Cuma balik lagi kalau sampai pemerintah tidak tertegun atau tidak ada tanggapan kita juga bingung harus apa," ujarnya.
Unggahan Hani tentang aksi mandi lumpur ini mendapatkan perhatian luas. Video yang menampilkan dirinya mandi lumpur menjadi simbol protes yang kuat terhadap infrastruktur jalan yang buruk di Lampung Selatan.
Meskipun aksi ini dianggap kontroversial oleh beberapa pihak, termasuk Bupati Lampung Selatan, dukungan publik terhadap keberanian Hani menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu lokal.
Kritik Hani terhadap kondisi jalanan ini bukan tanpa alasan. Infrastruktur jalan yang buruk berdampak besar pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Kerusakan jalan tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pengendara. Oleh karena itu, protes yang dilakukan oleh Hani mendapat simpati dari banyak pihak yang mengalami masalah serupa.
Aksi Hani mandi lumpur di jalanan rusak di Lampung Selatan ini mencerminkan keprihatinan masyarakat terhadap kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap infrastruktur. Dengan viralnya video ini, diharapkan pemerintah daerah dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi jalanan yang rusak demi kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Kronologi Siswi SMP di Lampung Disekap 3 Hari, Dicekoki Miras Hingga Diperkosa oleh 10 Pria