Perawat di Rumah Sakit Medan yang Remehkan Pasien ODGJ Dipecat

Perawat di Rumah Sakit Sri Ratu Medan, Sumatera Utara, dipecat setelah tindakannya terhadap seorang pasien yang viral di media Sosial menuai kritik dari Netizen. Simak Selengkapnya!

Perawat di Rumah Sakit Medan yang Remehkan Pasien ODGJ Dipecat
Perawat di Rumah Sakit Medan yang Remehkan Pasien ODGJ Dipecat. Gambar: Kolase Tangkapan Layar Instagram/@adm.rssriratumedan

BaperaNews - Seorang perawat di Rumah Sakit Sri Ratu Medan, Sumatera Utara, dipecat setelah tindakannya terhadap seorang pasien menuai kritik tajam dari masyarakat. Peristiwa ini mencuat ke publik setelah video kejadian tersebut menjadi viral di media sosial pada Kamis (9/5).

Dalam video itu, perawat rumah sakit medan berinisial M terlihat meremehkan seorang pasien yang dibawa oleh Tiktoker Rahmat Hidayat, yang dikenal dengan panggilan Aleh.

Lewat akun Instagram resmi RS Sri Ratu, @adm.rssriratumedan, pihak rumah sakit menjelaskan tiga alasan utama pemecatan M. Pertama, M dianggap melanggar etika komunikasi dengan bersikap tidak sopan terhadap pasien, yang bertentangan dengan kode etik pelayanan kesehatan.

Kedua, M melakukan pelanggaran standar pelayanan yang berpotensi mencoreng reputasi institusi. Ketiga, perbuatan M menimbulkan dampak negatif terhadap citra dan reputasi rumah sakit. Surat pemecatan M ditandatangani oleh Direktur RS Sri Ratu Medan, dokter Maria Seri Artihta, pada Kamis (16/5).

Baca Juga: Wanita yang Tertawakan Ibu-ibu yang Lihat Poster Film Bioskop Minta Maaf dan Berujung Dipecat

Kejadian bermula ketika Aleh bersama timnya membawa seorang pasien bernama Rames ke Rumah Sakit Sri Ratu Medan pada Kamis (9/5), pukul 17.30 WIB. Rames, yang dikenal sering tidur di halaman depan rumah sakit, dibawa untuk mendapatkan perawatan kesehatan. Namun, saat baru saja membuka pintu rumah sakit, mereka langsung mendapat teguran kasar dari seorang pegawai rumah sakit.

"Ngapain kalian masuk sini?" tanya pegawai perempuan tersebut dengan nada tak mengenakkan, dikutip dari Tribun Medan. Aleh menjelaskan maksud kedatangannya untuk membawa Rames berobat. "Mau cek kesehatan Rames," jawab Aleh. Bukannya dilayani, pegawai tersebut malah merespons dengan ketus, "Gak bisa, gak ada dokter juga," ujar perawat tersebut.

Aleh kemudian meminta pegawai tersebut untuk memanggil dokter. Namun, pegawai itu justru mempertanyakan siapa yang akan membayar biaya berobat Rames. "Ini siapa yang bayar?" tanya perawat. "Ya ampun, pakai nanya siapa yang bayar," sahut tim Aleh. Merasa tidak dilayani dengan baik, Aleh memutuskan untuk mencari rumah sakit lain.

Usai video tersebut viral, pegawai rumah sakit yang kemudian diketahui berinisial M akhirnya meminta maaf. Dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi rumah sakit, M menjelaskan bahwa kejadian ini bermula ketika lima orang datang ke RSU Sri Ratu Medan dengan sengaja merekam situasi di rumah sakit. Mereka membawa seorang pasien bernama Rames, yang dikenal sering tidur di halaman depan rumah sakit.

M menjelaskan bahwa pertanyaan "siapa yang bayar" merujuk pada standar operasional prosedur pendaftaran rumah sakit, yaitu memastikan siapa yang bertanggung jawab atas pasien. Namun, M menyatakan penyesalannya atas kegaduhan yang terjadi dan menegaskan bahwa ia selalu berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan tanpa membeda-bedakan pasien.

Direktur RS Sri Ratu Medan, dokter Maria Seri Artihta, dalam pernyataannya menegaskan pentingnya menjaga etika dan standar pelayanan di lingkungan rumah sakit. "Berdasarkan alasan di atas, kami memutuskan mengakhiri hubungan kerja dengan saudari M, efektif sejak tanggal surat ini diterbitkan," ujarnya dalam surat yang ditandatangani pada Kamis (16/5).

Baca Juga: Tak Terima Dipecat Usai 2 Kali Hamili Pacar, Polisi di NTT Melawan