Sempat Bertahan 2 Bulan, Penerima Donor Ginjal Babi di AS Meninggal Dunia
Richard “Rick” Slayman (62), pria pertama yang menerima donor ginjal babi meninggal dunia pada Sabtu (11/5). Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Richard “Rick” Slayman, pria penerima donor ginjal babi pertama, meninggal dunia pada Sabtu (11/5). Slayman, yang berusia 62 tahun, menderita gagal ginjal, diabetes tipe 2, dan hipertensi.
Rumah Sakit Umum Massachusetts mengumumkan berita duka ini, menyatakan bahwa Slayman akan selalu dikenang sebagai pelopor dalam bidang xenotransplantasi.
"Mr. Slayman selamanya akan dipandang sebagai mercusuar harapan bagi banyak pasien transplantasi di seluruh dunia dan kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan kesediaannya untuk memajukan bidang xenotransplantasi," tulis Rumah Sakit Umum Massachusetts dalam sebuah pernyataan.
Xenotransplantasi adalah transplantasi sel, jaringan, atau organ hidup dari satu spesies ke spesies lainnya.
Slayman, warga Weymouth, Massachusetts, AS, pernah menjalani transplantasi ginjal manusia pada 2018. Namun, transplantasi tersebut gagal, dan ia harus kembali menjalani dialisis pada 2023.
Ketika komplikasi meningkat dan cuci darah semakin sering, dokter menyarankan agar Slayman menerima donor ginjal babi. Operasi transplantasi tersebut dilakukan pada Sabtu (16/3) di Rumah Sakit Umum Massachusetts, dilaporkan oleh BBC pada Senin (12/5).
Para ahli bedah di rumah sakit tersebut meyakini bahwa ginjal babi yang ditransplantasikan, yang telah dimodifikasi secara genetik, akan bertahan setidaknya dua tahun.
Namun, Slayman meninggal dua bulan setelah operasi. Meski begitu, pihak rumah sakit menyatakan bahwa tidak ada indikasi medis yang menunjukkan kematian Slayman disebabkan oleh transplantasi ginjal babi tersebut, menurut laporan dari Time Magazine pada Senin (12/5).
Baca Juga: RS Massachusetts Jadi yang Pertama di Dunia Berhasil Transplantasi Ginjal Babi Pada Manusia
Sebelum dilakukan pada Slayman, transplantasi ginjal babi pernah dilakukan pada manusia yang otaknya sudah mati, sebagai bagian dari penelitian. Slayman adalah pasien pertama yang menerima ginjal babi dalam kondisi hidup.
Selain Slayman, ada dua pria lainnya yang menerima donor organ babi. David Bennett, pria pertama yang menerima transplantasi jantung babi, meninggal dunia pada Selasa (8/3/2022), dua bulan setelah menjalani operasi pada Jumat (7/1/2022) di Rumah Sakit Universitas Maryland, AS. Meski kondisi Bennett sempat membaik, penyebab pasti kematiannya tidak diungkapkan oleh dokter.
Penerima donor jantung babi kedua, Lawrence Faucette, meninggal pada Senin (30/10/2023) setelah enam minggu menjalani operasi transplantasi jantung babi pada Rabu (20/9/2023).
Faucette sempat menjalani terapi fisik untuk memulihkan kemampuan berjalan sebelum kondisinya memburuk dan meninggal dunia, dilaporkan oleh The Guardian pada Rabu (1/10/2023).
Kematian Slayman menandai langkah penting dalam bidang xenotransplantasi. Meskipun hasilnya masih belum sepenuhnya berhasil, para ilmuwan dan dokter terus mengembangkan teknologi ini dengan harapan dapat mengatasi kekurangan organ untuk transplantasi.
Transplantasi organ dari hewan ke manusia merupakan upaya inovatif yang berpotensi menyelamatkan banyak nyawa di masa depan. Penelitian ini tidak hanya fokus pada memperpanjang hidup pasien tetapi juga pada kualitas hidup mereka setelah transplantasi.
Meskipun masih dalam tahap awal, xenotransplantasi diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk masalah kekurangan organ.
Baca Juga: Eksperimen Berhasil, Ginjal Babi Berfungsi di Tubuh Manusia