Kemhan Ajukan Anggaran Tambahan Khusus untuk Tangani Konflik di Papua
Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengajukan alokasi anggaran khusus untuk menangani konflik di Papua. Simak Selengkapnya!
BaperaNews - Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah mengajukan alokasi anggaran khusus untuk menangani konflik di Papua. Plt. Sekjen Kemhan, Donny Ermawan Taufanto, mengungkapkan hal ini dalam acara Pembekalan Program Kegiatan Bersama (PKB) Kejuangan 2024 di Seskoal, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/5).
Donny Ermawan Taufanto menyatakan bahwa meskipun anggaran tersebut telah diajukan, hingga saat ini belum turun.
"Kita juga sangat concern dengan hal ini, beberapa sudah kita ajukan kepada pemerintah untuk anggaran tambahan khusus untuk penanganan Papua tapi sampai saat ini anggaran khusus itu belum turun," ujarnya.
Menurut Donny, pendekatan yang telah dilakukan pemerintah untuk menangani masalah di Papua termasuk pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Namun, untuk mengatasi kekurangan dalam pengenalan medan di Papua oleh prajurit TNI maupun personel Polri, perlu dilengkapi dengan teknologi dan perlengkapan yang memadai.
Anggaran tambahan khusus tersebut akan digunakan untuk membeli perlengkapan prajurit, seperti helikopter tambahan, pesawat, peralatan sensor, dan lain sebagainya.
Donny Ermawan Taufanto menyadari bahwa Organisasi Papua Merdeka (OPM) memiliki kelebihan dalam pemahaman kondisi medan konflik, sehingga perlengkapan dan teknologi yang memadai sangat diperlukan bagi TNI-Polri.
"Saya rasa kita bisa atasi kekurangan tersebut dengan menggunakan teknologi. Kita akan berikan beberapa helikopter tambahan, pesawat dan sebagainya, peralatan untuk sensor-sensor untuk mendeteksi ataupun melakukan tindakan kekerasan balasan kepada OPM tersebut," ungkap Donny.
Baca Juga : Sulsel Bangkrut, PJ Gubernur: Defisit Anggaran Rp 1,5 Triliun
Donny Ermawan Taufanto juga menekankan bahwa semua cara dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan di Papua, namun pendekatan keamanan juga tetap dilakukan.
Sebagai bagian dari langkah-langkah penanganan konflik di Papua, Kemhan menyoroti pentingnya pemenuhan perlengkapan prajurit TNI-Polri yang bertugas di daerah tersebut.
Anggaran tambahan ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi prajurit yang berhadapan dengan tantangan di lapangan.
Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk terus memikirkan penanganan konflik di Papua secara menyeluruh.
Donny Ermawan Taufanto menyatakan harapannya agar anggaran tambahan tersebut segera turun, sehingga penanganan konflik di Papua dapat difokuskan dengan lebih baik.
Dengan demikian, upaya pemerintah dalam menangani konflik Papua terus dilakukan melalui berbagai pendekatan, termasuk pemenuhan perlengkapan dan teknologi bagi prajurit yang bertugas di daerah tersebut.
Kemhan berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya tersebut guna menciptakan kondisi yang lebih aman dan stabil di Papua.
Baca Juga : Saksi Beberkan Anggaran Kementan untuk Dokter Kecantikan Anak SYL