Pengemudi Fortuner yang Ngaku Adik Jenderal dan Pake Pelat TNI Palsu, Ditangkap!
Pelaku pemalsuan pelat TNI yang mengaku adik jenderal telah ditangkap oleh Polda Metro Jaya. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Pengemudi mobil Fortuner yang mengaku sebagai adik jenderal dan menggunakan pelat palsu TNI ditangkap oleh pihak berwenang setelah insiden kontroversial di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi penangkapan tersebut melalui pesan singkat pada Rabu (17/4). Penangkapan ini turut disahkan oleh Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar.
"Benar sudah diamankan, dan sedang dilakukan pendalaman," ujar Ade Ary.
Pelaku, yang diidentifikasi dengan inisial PWGA, diamankan di kediamannya di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/4). Dalam unggahan akun Instagram resmi @puspomtni, terlihat pelaku sedang diinterogasi oleh anggota TNI.
Pengemudi mobil Fortuner tersebut bukanlah anggota TNI, melainkan seorang pengusaha sipil. Motif penggunaan pelat palsu TNI bernomor 84337-00 oleh pelaku adalah untuk menghindari aturan lalu lintas ganjil genap di wilayah Jakarta.
Menurut keterangan dari admin akun @puspomtni, pelaku saat ini menjalani pemeriksaan terkait tuduhan pemalsuan sebagaimana diatur dalam Pasal 263 KUHP berdasarkan laporan polisi pada Jumat (12/4).
Baca Juga: Pengemudi Fortuner Ditetapkan Tersangka, Usai Viral Arogan Pakai Plat Polisi Palsu
"Saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan untuk tuduhan pemalsuan sebagaimana yang diatur dan diancam dalam Pasal 263 KUHP berdasarkan "Laporan Polisi Nomor: LP/B/2005/IV/2024/SPKT/ POLDA METRO JAYA, tanggal 12 April 2024," tulis admin akun @puspomtni.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat pelaku terlibat percekcokan dengan pengendara lain karena merasa disenggol. Ketika ditanya apakah dia anggota TNI, pelaku mengaku berdinas di Markas Besar TNI dan bahkan menyebut dirinya sebagai keluarga dari seorang jenderal bernama Tony Abraham.
Penangkapan ini menyoroti pentingnya penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas dan pemalsuan identitas. Tindakan tersebut tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mencoreng nama baik institusi TNI.
Pihak berwenang akan terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif sebenarnya di balik perbuatan pelaku serta memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan adil dan transparan.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pengendara Fortuner yang Acungkan Pedang di Bandung