Pria Terjebak 36 Jam di Saluran Pembuangan Gegara Ponsel Jatuh

Tim Layanan Darurat Brisbane menyelamatkan seorang pria yang terjebak 36 jam di saluran drainase karena mencoba mengambil ponselnya. Baca selengkapnya di sini!

Mar 28, 2024 - 12:25 Updated: Mar 28, 2024 - 12:25

Pria Terjebak 36 Jam di Saluran Pembuangan Gegara Ponsel Jatuh. Gambar : Dok. MSN

BaperaNews - Seorang pria di Kota Brisbane, Australia, mengalami kejadian yang tidak terduga ketika terjebak selama 36 jam di dalam saluran drainase. Insiden ini terjadi karena ia hendak mengambil ponsel yang jatuh ke dalam saluran tersebut. Tim Layanan Darurat dan Pemadam Kebakaran Negara Bagian Queensland akhirnya berhasil menyelamatkannya pada Selasa (26/3).

Pria berusia 30-an tahun itu dikabarkan terjebak di dalam saluran pembuangan yang kotor sejak akhir pekan sebelumnya. Meskipun ditawari bantuan oleh beberapa pejalan kaki pada Minggu sebelumnya, ia menolak dan memutuskan untuk mencari jalan keluar sendiri. Dilaporkan bahwa ia bahkan terpaksa minum air dari dalam saluran pembuangan selama masa terjebaknya.

Pada Senin sekitar pukul 11 siang waktu setempat, warga sekitar mendengar suara napas berat dari dalam saluran pembuangan. Mereka segera melaporkan kejadian tersebut kepada Layanan Darurat, yang kemudian bergegas ke lokasi.

Tim Pemadam Kebakaran Queensland berhasil membuka tutup saluran pembuangan dan menyelamatkan pria tersebut. Meskipun kondisinya stabil, ia mengalami luka lecet dan kedinginan akibat terjebak dalam saluran tersebut selama lebih dari sehari.

Pria tersebut kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mater untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sayangnya, belum diketahui apakah ia berhasil mengambil kembali ponselnya yang jatuh ke dalam saluran pembuangan tersebut.

Insiden ini terjadi di tengah cuaca Brisbane yang basah dan hujan yang mengguyur saluran pembuangan selama beberapa hari. Salah seorang warga setempat bernama James Lingwood mengungkapkan bahwa ia melihat pria tersebut terjebak dalam saluran pembuangan saat sedang berolahraga lari pada hari sebelumnya.

Meskipun menawarkan bantuan, pria tersebut menolak dan menyatakan bahwa ia mampu untuk keluar sendiri. Lingwood merasa khawatir, namun pria tersebut bersikeras bahwa ia tidak berada dalam bahaya yang serius.