Bocah 5 Tahun Di Cianjur Ditemukan Hidup Usai 3 Hari Tertimbun Reruntuhan Gempa
Seorang bocah 5 tahun bernama Dede Azka ditemukan selamat usai tertimbun reruntuhan bangunan selama 3 hari karena dampak dari gempa Cianjur.
BaperaNews - Kisah mengharukan terjadi di Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Cianjur, Jawa Barat yang terdampak gempa pada Senin siang (21/11). Seorang bocah 5 tahun ditemukan selamat setelah tertimbun reruntuhan bangunan selama 3 hari. Anak tersebut ditemukan pada Rabu (23/11) siang.
Bocah 5 tahun tersebut telah berhasil diselamatkan oleh tim evakuasi yang membongkar reruntuhan bangunan dengan membuat lubang. Begitu tubuh sang anak diangkat, ayahnya langsung mendekapnya dengan haru dan erat. Sang anak kemudian dibawa ke tempat yang lebih aman, diberi bantuan oksigen dan minum.
Sang ibu juga berteriak histeris penuh rasa syukur usai mendapati anaknya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Petugas evakuasi, Mickey Arisona menjelaskan korban dalam kondisi lemas ketika ditemukan, badannya penuh debu.
“Kondisinya lemas, kekurangan oksigen” ujarnya.
Tim evakuasi awalnya mendeteksi adanya pergerakan di reruntuhan bangunan, tim merasa yakin ada korban di baliknya yang harus segera diberi pertolongan. “Ketika diangkat, anak tersebut juga masih bisa berkomunikasi” sambungnya.
Kini sang anak berada di rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis dan memulihkan kondisinya. Ketua RT setempat, Suherman mengungkap nama anak tersebut ialah Dede Azka.
Dede dinyatakan hilang sejak gempa Cianju yang terjadi pada Senin (21/11). “Alhamdulillah sekarang berhasil ditemukan dalam kondisi hidup” ucapnya.
Bocah 5 tahun tersebut tertimbun reruntuhan bangunan bersama neneknya, namun nyawa nenek tidak terselamatkan, "Anak itu berhasil ditemukan dan selamat, tapi sayang neneknya meninggal dunia" imbuh Kepala Desa Nagrak, Hendi Saeful.
Baca Juga : BMKG Beri Penjelasan Soal Kekuatan Gempa Cianjur: Tak Besar Tapi Merusak
Data Terkini Korban Gempa Cianjur
Hingga saat ini, dilaporkan sebanyak 271 orang tewas akibat gempa Cianjur, 122 diantaranya telah teridentifikasi. Sedangkan korban luka ringan hingga berat 2.043, 40 orang masih hilang.
“Sampai sore ini 40 orang masih hilang. 39 di Cugenang dan 1 di Warung Kondang” ujar Kepala BNPB Suharyanto pada Rabu sore (23/11).
Kemudian 58.362 orang mengungsi dan kerusakan infrastruktur seperti rumah dan gedung pelayanan publik mencapai 56.320 unit.
Jumlah Kecamatan yang terdampak akibat gempa Cianjur ialah: Cianjur, Karangtengah, Cilaku, Warung Kondang, Gekbrong, Cugenang, Sukaluyu, Cibeber, Pacet, Bojongpicung, Mande, Cikalongkulon, Cipanas, dan Haurwangi.
Diketahui gempa Cianjur terjadi pada Senin (21/11) siang jam 13.21 WIB dengan kekuatan 5,6 magnitudo. Gempa Cianjur ini memakan korban hingga ratusan jiwa. Doa terbaik untuk para korban dan keluarga, semoga lekas bangkit dan pulih.
Baca Juga : Ustaz Derry Sulaiman Beri Uang Bantuan Rp 1 Miliar Untuk Korban Gempa Cianjur