Masih Buron, Polisi Sebar Sketsa Wajah Pembunuh Ibu dan Anak di Subang
Kombes Ibrahim Tompo, Kepala Humas Polda Jabar menyebarkan sketsa wajah pembunuh ibu dan anak di Subang Jabar ke seluruh wilayah kepolisian Indonesia.
BaperaNews - Kombes Ibrahim Tompo, Kepala Humas Polda Jabar menyatakan telah menyebar sketsa wajah terduga pembunuh ibu dan anak di Subang Jabar ke seluruh wilayah kepolisian Indonesia, Ibrahim berharap bisa mempermudah polisi menemukan pelaku dan kasus pembunuhan tersebut bisa segera diungkap dimana sudah 5 bulan sejak kasus terjadi, pelaku belum juga ditemukan.
“Sudah kita sebar gambar sketsa wajahnya ke seluruh wilayah Polres, ke semuanya se Indonesia biar semua tau wajahnya dan anggota kami bisa segera menangkapnya atau kalau ada masyarakat yang tau keberadaannya bisa bantu melaporkan” ujarnya Sabtu 22 Januari 2022.
Lebih lanjut, para penyidik juga menjelaskan terus mencari barang bukti dan mengejar pelaku, dari sketsa wajah tersebut, nampak pelaku berambut pendek, hidungnya tidak terlalu mancung, dan memakai kemeja gelap kotak - kotak.
Sebelumnya warga Subang heboh dengan temuan mayat dan anak penuh dengan darah di dalam bagasi mobil, polisi yang menyelidiki segera memastikan bahwa mereka adalah korban pembunuhan. Dua jenazah ibu dan anak tersebut ditemukan di Dusun Ciseuti Jl. Cagak Subang pada tanggal 18 Agustus 2021. Identitas keduanya adalah Tuti (usia sekitar 55) dan Ratu (usia sekitar 23).
Kejadian ini pertama kali ditemukan oleh Yusuf, suami sekaligus ayah dari kedua korban, saat itu ia mengira bahwa istri dan anaknya yang hilang sedang diculik, ia pun lapor ke polisi, namun saat diselidiki ternyata kedua anggota keluarganya tersebut sudah ditemukan dalam keadaan tewas. Hal ini tentu meninggalkan kesedihan yang begitu mendalam untuk Yusuf, ia berharap pelaku bisa segera ditemukan.
Spekulasi muncul bahwa pembunuh ibu dan anak ini tidaklah satu orang namun ada kemungkinan terdapat beberapa orang yang mempunyai peran berbeda, sketsa wajah yang diumumkan polisi ini adalah pelaku atau eksekutornya, untuk dalang di baliknya atau siapa otak di balik kasus ini, namanya sudah dikantongi oleh penyidik namun belum diungkap karena eksekutornya harus ditangkap lebih dulu, barulah berlanjut penangkapan dalangnya.
“Selama eksekutornya belum ditangkap maka otak pembunuhan ini belum bisa diungkap karena nanti bisa saja ada sesuatu yang putus di tengah jalan saat proses penyidikan berlangsung” jelas Ibrahim.
Baca Juga: Ini Alasan Bandara Halim Perdanakusuma Akan Ditutup Mulai 26 Januari