Ayah di Serang Banten Bunuh Anak Bayinya Saat Tidur

Ayah AS (30) membunuh anak balitanya yang berusia tiga tahun di tengah malam. Simak selengkapnya di sini!

Ayah di Serang Banten Bunuh Anak Bayinya Saat Tidur
Ayah di Serang Banten Bunuh Anak Bayinya Saat Tidur. Gambar : Tribun Banten/Engkos Kosasih

BaperaNews - Tragedi pembunuhan terjadi di Serang, Banten, saat seorang ayah berinisial AS (30) tega membunuh anak balitanya yang berusia tiga tahun di dalam rumah mereka. Insiden ini terjadi pada Selasa dini hari, menimbulkan kecemasan warga Kampung Cibarugbug, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas.

Menurut keterangan dari Kapolsek Ciomas, Iptu Fridy Romadhon Panca Rizky, AS melakukan aksi nekat tersebut di tengah malam. Korban, yang bernama NL, sedang tertidur bersama ibunya ketika ayahnya tiba-tiba menyayat lehernya dengan menggunakan golok. Ibunya, terbangun akibat percikan darah, menjadi saksi naas dari kejadian itu.

Setelah membunuh putrinya, AS melarikan diri dari tempat kejadian. Polisi yang segera merespons kasus ini berhasil menangkap pelaku di wilayah Kecamatan Gunungsari, Serang, yang berjarak sekitar 8 kilometer dari rumahnya.

Insiden ayah bunuh bayi ini terjadi saat NL dan ibunya sedang tidur di kamar mereka di Kampung Cibarugbug. Tanpa alasan yang jelas, AS melakukan serangan mendadak terhadap anaknya yang masih belia tersebut. Ibu korban terbangun karena mencium bau darah dan melihat kejadian mengerikan yang baru saja terjadi.

Baca Juga: Ayah Bunuh Anak di Pandeglang Gegara Kesal Gak Dibeliin Rokok

"Ibu korban terbangun karena kena darah. Tidak ada (cekcok) itu tiba-tiba (membunuh)," ungkap Kapolsek Fridy Romadhon.

Setelah kejadian tragis itu terungkap, NL segera dilarikan ke Puskesmas Ciomas, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Kemudian, jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Soni Bakti, yang merupakan saudara korban, mengungkapkan bahwa warga sekitar sempat berusaha mengejar AS setelah mengetahui kejadian tersebut. Namun, AS berhasil melarikan diri dengan membawa senjata tajam yang masih berlumuran darah.

"Pas ketemu kita kejar tuh, ternyata si pelaku masih membawa senjata tajam dan senjata tajamnya pun masih berdarah, masih ada darah bekas sayatan. Kita mundur," ujar Soni.

Sementara itu, polisi masih mendalami motif sebenarnya di balik tindakan yang dilakukan oleh AS terhadap putrinya sendiri. 

Baca Juga: Bocah Perempuan Dibunuh di Bekasi: Dibekap, Dicekik, Dimasukkan ke Karung, Ditemukan di Lubang 2,5 M