Fahd A Rafiq Mendorong Pemerintah Untuk Minimalisir Travel Bodong Menjelang Musim Haji
Pemerintah dan masyarakat diingatkan untuk memperhatikan keamanan dan kenyamanan jamaah menjelang musim haji. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Menjelang musim haji, perhatian terhadap keamanan dan kenyamanan jamaah menjadi prioritas utama. Dalam konteks ini, Fahd A Rafiq, Ketua Umum DPP Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA), menyoroti pentingnya pemerintah untuk meminimalisir praktik travel bodong yang dapat merugikan jamaah.
Fahd A Rafiq menekankan bahwa setiap tahunnya, ribuan jamaah Indonesia mempercayakan ibadah haji dan umrah mereka kepada agen travel. Namun, sayangnya, tidak sedikit kasus travel bodong yang merugikan jamaah dengan berbagai macam modus operandi. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif harus diambil oleh pemerintah untuk melindungi para calon jamaah.
Salah satu langkah yang diusulkan oleh Fahd A Rafiq adalah dengan meningkatkan pengawasan terhadap agen travel. Pemerintah harus memastikan bahwa agen travel yang beroperasi memiliki lisensi resmi dan telah terverifikasi keabsahannya. Hal ini dapat dilakukan melalui audit rutin dan penegakan hukum yang tegas terhadap agen-agen yang melanggar aturan.
Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga sangat penting. Fahd A Rafiq mengatakan bahwa calon jamaah perlu dibekali dengan pengetahuan tentang ciri-ciri agen travel yang terpercaya serta langkah-langkah yang harus diambil untuk memastikan keamanan perjalanan mereka. Dengan demikian, mereka akan lebih waspada dan tidak mudah terjebak dalam praktik travel bodong.
"Pemerintah harus meningkatkan pengawasan terhadap agen travel agar dapat meminimalisir praktik travel bodong yang merugikan jamaah," ujar Fahd A Rafiq.
Tak hanya itu, Fahd A Rafiq juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat dalam memerangi travel bodong. Melalui sinergi yang baik, informasi tentang agen travel nakal dapat tersebar lebih luas, sehingga potensi korban dapat diminimalisir.
Selain menghindari kerugian finansial bagi jamaah, meminimalisir travel bodong juga merupakan bentuk perlindungan terhadap keselamatan dan kenyamanan mereka. Kasus-kasus kecelakaan atau kehilangan yang terkait dengan travel bodong dapat dihindari jika langkah-langkah pencegahan telah diterapkan dengan baik.
"Saya berharap adanya kerja sama yang erat antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat dalam memerangi praktik travel bodong demi melindungi para jamaah," tambahnya
Fahd A Rafiq menegaskan bahwa menjaga kepercayaan dan keamanan jamaah harus menjadi komitmen bersama. Pemerintah sebagai regulator memiliki peran penting dalam memastikan bahwa setiap proses perjalanan ibadah berjalan dengan lancar dan aman.
Dengan upaya bersama, diharapkan musim haji dan umrah tahun ini dapat dilalui tanpa adanya insiden yang merugikan para jamaah.