Forum IPEF Digelar, Fahd A Rafiq: Indonesia Makin Perkuat Posisi Ekonomi Global Lewat Partisipasi Dengan Event Ini
Indonesia memainkan peran penting dalam Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) dengan fokus pada perdagangan, rantai pasok, ekonomi hijau, dan ekonomi adil.
BaperaNews - Indonesia terus memperkuat posisinya dalam perekonomian global melalui partisipasi aktif pada berbagai forum multilateral. Salah satunya adalah keikutsertaan Indonesia dalam Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) yang digagas Amerika Serikat.
Forum IPEF berfokus pada 4 pilar utama, yakni perdagangan, rantai pasok, ekonomi hijau, dan ekonomi adil. Keempat pilar ini menjadi tantangan bersama negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.
Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa peran aktif Indonesia dalam forum ekonomi global ini pastinya dapat dimanfaatkan oleh Indonesia agar dapat menjalankan berbagai skema kerjasama luar negeri.
“Dengan berperan aktif dalam forum ekonomi global seperti IPEF, Indonesia bisa memanfaatkan berbagai skema kerja sama untuk memperkuat fundamental ekonomi. Sehingga mampu mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan demi kemakmuran rakyat Indonesia.” Ujar Fahd A Rafiq, Senin (20/11).
Melalui forum ini, Indonesia ingin memastikan standar perdagangan, investasi, dan ekonomi yang lebih tinggi, adil, transparan, serta bebas korupsi. Selain itu, IPEF turut menyediakan skema pembiayaan melalui kemitraan seperti JETP dan PGGII.
Menko Airlangga mengatakan, Indonesia sudah masuk dalam 7 negara yang diprioritaskan untuk fasilitasi semikonduktor. Indonesia juga akan memulai pembahasan terkait critical minerals pada kuartal I 2024.
Skema kerja sama ekonomi di bawah IPEF ini dipercaya dapat meningkatkan posisi Indonesia dalam rantai pasok global. Produk dan rantai pasok Indonesia dipastikan memenuhi standar internasional sehingga diakui keandalan dan keamanannya.
Selain itu, kerja sama di bidang critical minerals dan semikonduktor turut mendukung hilirisasi industri dalam negeri. Ketersediaan bahan baku tersebut penting untuk mewujudkan kendaraan listrik yang saat ini menjadi program prioritas pemerintah.
“Semoga dengan partisipasinya Indonesia pada forum ini membuat Indonesia mampu untuk berkerjasama dengan negara negara lain demi mengembangkan sektor ekonominya.” Ujar Fahd A Rafiq, Senin (20/11).
Partisipasi pada forum multilateral juga memperluas jejaring Indonesia dengan mitra-mitra utama di kancah internasional. Indonesia pun diharapkan makin diperhitungkan dalam pengambilan keputusan terkait isu-isu ekonomi global yang mempengaruhi kesejahteraan dunia.
Penulis : Ahmad G