Percepat Pemerataan Akses Internet di Seluruh Indonesia, Fahd A Rafiq: Akses Internet Sudah Seharusnya Menjadi Hak Semua Orang

Kementerian Komunikasi dan Informatika gencar mempercepat pemerataan akses internet di seluruh Indonesia melalui berbagai inisiatif.

Percepat Pemerataan Akses Internet di Seluruh Indonesia, Fahd A Rafiq: Akses Internet Sudah Seharusnya Menjadi Hak Semua Orang
Percepat Pemerataan Akses Internet di Seluruh Indonesia, Fahd A Rafiq: Akses Internet Sudah Seharusnya Menjadi Hak Semua Orang. Fahd A Rafiq. Doc: Istimewa

BaperaNews - Kementerian Komunikasi dan Informatika gencar mempercepat pemerataan akses internet di seluruh Indonesia sebagai bagian dari Program Prioritas Nasional.

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo menjalankan inisiatif ini dengan melanjutkan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G, memanfaatkan jaringan kabel serat optik Palapa Ring, dan mengoperasikan Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1.

Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq, menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerataan akses internet di seluruh Indonesia.

“Pemerataan akses internet merupakan salah satu cara agar semua orang dapat terpenuhi haknya untuk mengakses internet, internet saat ini sudah menjadi bagian dari warga Indonesia di mana pastinya semua hal ada di dalam internet,” ujar Fahd A Rafiq, Minggu (29/10).

Pembangunan BTS 4G telah mencapai progres yang signifikan. Hingga 16 Juli 2023, sebanyak 4.343 titik BTS 4G telah beroperasi dengan tambahan 626 lokasi yang siap untuk diaktifkan.

Meskipun proyek BTS 4G BAKTI saat ini sedang dalam proses hukum, ditegaskan pentingnya terus melanjutkan pembangunan ini guna mewujudkan transformasi digital Indonesia. Pihaknya berfokus pada perbaikan tata kelola yang mencakup transparansi, akuntabilitas, responsabilitas, dan kepatuhan terhadap peraturan.

Proyek Palapa Ring, yang telah selesai, memiliki dampak signifikan terhadap pemerataan akses dan harga layanan internet cepat (broadband) di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia. Proyek ini mencakup infrastruktur serat optik sepanjang 36.000 kilometer yang mencapai 440 kota/kabupaten di seluruh negeri.

“Diharapkan semakin cepat pemerataan internet akan semakin baik efeknya bagi warga Indonesia, jika seluruh Indonesia sudah memiliki akses Internet maka pastinya akan merubah cara pola pikir warga Indonesia menuju Indonesia Cerdas,” ujar Fahd A Rafiq, Minggu (29/10).

Rencananya bahwa hingga tahun 2025, seluruh desa pemukiman di Indonesia akan memiliki jaringan internet yang terjangkau. Kedepannya, BAKTI Kementerian Kominfo akan terus meningkatkan penyelesaian program-program strategis pemerintah, terutama di wilayah-wilayah yang belum terlayani oleh pihak swasta.

Penulis : Ahmad G