Persiapan World Water Forum ke-10,Fahd A Rafiq Mendukung Kementerian PUPR Dorong Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
Fahd A Rafiq mendukung program World Water Forum ke-10 untuk peningkatan akses air minum dan sanitasi di Indonesia.
Bapera News - Dalam rangka menyambut World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali, Indonesia pada 18-24 Mei 2024, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama World Water Council telah mempersiapkan serangkaian pertemuan yang sesuai dengan tiga proses utama, yakni proses Politik, proses Regional, dan proses Tematik.
Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa ini merupakan tahapan dari pembangunan berkelanjutan.
"Kami harus selalu berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan, menyambut baik upaya Kementerian PUPR dalam mempersiapkan World Water Forum ke-10. Akses air minum dan sanitasi yang layak adalah hak dasar setiap warga negara” Ujar Fahd A Rafiq, Rabu (31/1).
Forum tersebut mengangkat tema besar "Water for Shared Prosperity" dengan enam subtema, termasuk "Water Security" dan "Water for Humans and Nature." Dalam perspektif ini, Kementerian PUPR menyoroti tantangan akses air minum layak dan aman di Indonesia.
Menurut Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, capaian akses air minum layak baru mencapai 91%, dengan akses air minum aman sebesar 11,8%.
Dirjen Diana menegaskan bahwa kebijakan penyediaan air minum perlu ditingkatkan melalui peningkatan cakupan pelayanan, pemenuhan standar kualitas air, dan peningkatan kapasitas penyelenggaraan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum).
“Kita semua wajib mendukung penuh langkah-langkah untuk meningkatkan capaian dalam hal ini. Diperlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah dan sektor swasta untuk mencapai sasaran pembangunan berkelanjutan di sektor air dan sanitasi." Ujar Fahd A Rafiq, Rabu (31/1).
Dalam pengembangan infrastruktur air minum dan sanitasi, kerja sama yang baik antara Pemerintah Pusat dan Daerah menjadi kunci. Saat ini, Kementerian PUPR terus mendukung penyediaan akses sanitasi melalui berbagai infrastruktur, termasuk Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) skala regional/permukiman.
Kementerian PUPR berharap bahwa World Water Forum ke-10 akan menjadi platform untuk mencari solusi konkret terkait isu air minum dan sanitasi di Indonesia. Dengan sinergi semua pihak, diharapkan tantangan besar ini dapat diatasi untuk mencapai sasaran pembangunan berkelanjutan.
Artikel ini menyajikan ringkasan persiapan Kementerian PUPR menuju World Water Forum ke-10, menyoroti isu akses air minum dan sanitasi, serta menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam mengatasi tantangan di sektor ini.
Baca Juga : Fahd A Rafiq Apresisasi Timnas Meski Gagal ke Perempat Final Piala Asia
Penulis : AG