Viral! Rumah Ambles Akibat Abrasi Di Amurang, BMKG : Fenomena Super Full Moon

Mengira editan video, namun ternyata benar bahwa rumah amblas terkena abrasi air laut di Amurang dan BMKG memberi peringatan adanya fenomena Super Full Moon.

Viral! Rumah Ambles Akibat Abrasi Di Amurang, BMKG : Fenomena Super Full Moon
Akibat Abrasi di Amurang membuat sejumlah rumah Ambles dan BMKG beri peringatan fenomena Super Full Moon. Gambar : minahasa.pikiran-rakyat.com/Kolase Instagram @ayodolan

BaperaNews - Viral sebuah video memperlihatkan deretan rumah amblas terkena abrasi air laut di Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Tidak hanya rumah yang amblas, jembatan dan jalanan juga Nampak tergerus air laut di video tersebut.

Sebelumnya banyak yang mengira itu sebuah editan video, namun ternyata kejadian tersebut asli, hal ini dikonfirmasi oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

Berdasarkan keterangan dari BNPB, fenomena abrasi yang terjadi di Amurang memang menyebabkan sedikitnya 15 unit rumah warga, satu jembatan, dan satu unit penginapan amblas. Peristiwa terjadi pada hari Rabu 15 Juni 2022 sekitar jam 14.00 WITA.

Menurut laporan yang didapatkan BNPB, rumah-rumah warga yang amblas tersebut memang berada tepat di tebing pantai, sehingga ketika terjadi abrasi, rumah begitu mudahnya tergerus air laut. Dalam video yang beredar, Nampak sejumlah rumah seperti ditelan oleh air laut.

BNPB belum melaporkan adanya korban jiwa terkait peristiwa rumah ambles di Amurang tersebut, hanya rumah dan tanah bangunan yang amblas ke dalam laut, BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika) kemudian memberi peringatan adanya fenomena super full moon.

Baca Juga : Wabah Virus PMK Hewan Ternak, Daftar Bagian Daging Yang Tidak Boleh Dimakan!

Super full moon ialah sebuah fenomena alam dimana posisi bulan ada pada jarak terdekat dengan bumi, sekitar 357,658 km, bulan akan Nampak lebih besar 17% dan lebih cerah 30 % dari bulan purnama biasanya karena posisinya yang begitu dekat dengan bumi.

Tarikan gravitasi dari bulan membuat laut jadi pasang naik dengan kuat, terutama di posisi ketika laut berada dalam jarak paling dekat bulan.

Super full moon ini diperkirakan terjadi pada 11 – 23 Juni 2022. Masyarakat yang tinggal di dekat pesisir pantai dihimbau untuk menghindari aktivitas melaut, sementara waktu sebab beresiko adanya banjir rob dan abrasi lautan.

BMKG juga melakukan monitoring dan memperbarui informasi sebagai masukan untuk pihak berwenang dalam membuat keputusan. Upaya pencegahan abrasi laut kemudian diupayakan oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Minahasa Selatan dibantu oleh masyarakat setempat.

Sebab itu perlu lebih waspada di saat masa terjadinya super full moon, masyarakat diharap untuk menghindari dulu aktivitas yang berhubungan dengan laut demi keselamatan dimana ombak dan airnya cenderung lebih tinggi dan kuat.