Viral! Peneliti BRIN Ancam Warga Muhammadiyah, Ada Apa?
Viral dimedia sosial sebuah unggahan peneliti BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Andi Pangerang yang berisi ancaman untuk warga Muhammadiyah.
BaperaNews - Viral unggahan peneliti BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Andi Pangerang yang berisi ancaman kepada warga Muhammadiyah.
Andi Pangerang awalnya mengomentari pernyataan peneliti BRIN lain Thomas Jamaluddin yang membahas perbedaan metode penetapan hari lebaran 2023.
Baik pernyataan Thomas maupun Andi dikecam oleh berbagai pihak, salah satunya oleh Rektor Muhammadiyah Jakarta Ma’mum Murod.
“Perlu saya halalkan ga nih darahnya semua Muhammadiyah? apalagi Muhammadiyah sudah disusupi Hizbut Tahrir dari agenda kalender islam global Gema Pembebasan? banyak bacot deh, sini saya bunuh kalian satu-satu! Silahkan laporin komen saya dengan pasal ancaman pembunuhan, saya siap dipenjara, capek saya lihat pergaduhan kalian” tutur Andi.
Andi Pangerang menyebut Muhammadiyah sekarang sudah jadi musuh keilmuan progresif termasuk dalam hal penetapan hari lebaran.
Warganet pun heboh dengan unggahan peneliti BRIN ancam warga Muhammadiyah tersebut, banyak yang menyayangkan unggahan tidak pantas tersebut dikeluarkan oleh seorang peneliti BRIN yang notabene seorang pejabat BRIN.
Baca Juga : Warga Gusuran PIK Tak Dapat Hak Pilih Pemilu 2024
Thomas Mengaku Tidak Tahu
“Saya tidak tahu mana yang dikomentari Andi itu, saya cari lagi di kolom komentar tidak ada, mungkin sudah dihapus, entah apa yang diperdebatkan, saya tanya lagi ke Andi itu komentar asalnya apa sih, dicari tidak ada, siapa yang menghapus juga tidak tahu. Saya sudah tegur juga, itu berlebihan, dia menyesal dan menulis surat permintaan maaf, dia jengkel, tapi saya tidak tahu sampai keluar kata-kata berlebihan itu” komentar Thomas.
Andi Pangerang Minta Maaf
“Betul itu memang percakapan saya dengan Thomas, saya sedang berusaha bertemu Muhammadiyah untuk klarifikasi dan minta maaf” tutur Andi ketika dihubungi hari Senin 24/4.
Kecaman Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta
Ma’mun mengecam pernyataan Andi Pangerang. “Kok main-main ancam bunuh? BRIN sebagai lembaga riset harusnya menampakkan keintelektualannya, bukan seperti preman” tutur Ma’mun.
Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik PP Muhammadiyah juga menyampaikan kecaman dan memastikan akan melaporkan Andi ke pihak berwajib.
“Menuntut Polri untuk menindak kasus ini dengan tegas” pungkas Taufiq Nugroho dari lembaga tersebut.
Kepala BRIN Buka Suara
Kepala BRIN Laksana Tri buka suara tentang kasus peneliti BRIN ancam warga Muhammadiyah yang menyampaikan kata-kata tidak pantas kepada umat Muhammadiyah di media sosial.
Laksana Tri berjanji akan mengkonfirmasi kebenarannya terlebih dahulu dan akan diproses oleh Majelis Etik ASN.
“Jika penulis komentarnya memang ASN BRIN, sesuai aturan yang berlaku akan diproses oleh Majelis Etik ASN, setelahnya bisa dilanjut Majelis Hukuman Disiplin sesuai PP 94/2021” tegas Laksana Tri.
Baca Juga : Kejadian Paling Viral di Indonesia 2022, Apa Saja?