Maldives Larang Warga Israel Masuk Negaranya
Presiden Mohamed Muizzu mengambil langkah sebagai dukungan warga Palestina dengan melarang warga Israel masuk negaranya. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Pemerintah Maladewa (Maldives) melarang warga Israel memasuki negaranya sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina. Langkah ini diambil oleh Presiden Mohamed Muizzu yang mengumumkannya pada Minggu, (2/6).
Menurut keterangan resmi yang dilansir dari Aljazeera, larangan ini diberlakukan tanpa batas waktu yang jelas. Presiden Mohamed Muizzu menyatakan bahwa paspor Israel tidak lagi diterima di Maladewa. Langkah ini disertai dengan penggalangan dana nasional yang dinamai "Warga Maladewa dalam Solidaritas dengan Palestina".
Tahun lalu, hampir 11.000 warga Israel mengunjungi Maladewa, setara dengan 0,6% dari total kunjungan wisatawan. Pada empat bulan pertama tahun 2024, jumlah pengunjung Israel turun menjadi 528, atau turun 88% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kementerian Luar Negeri Israel merespons kebijakan ini dengan mengeluarkan imbauan kepada warganya. Mereka diminta untuk menghindari perjalanan ke Maladewa dan bagi yang sudah berada di sana disarankan untuk mempertimbangkan keluar.
"Bagi warga negara Israel yang tinggal di negara tersebut, disarankan mempertimbangkan pergi, karena jika mereka mengalami kesulitan karena alasan apa pun, akan sulit bagi kami untuk membantu," ungkap juru bicara kementerian luar negeri Israel.
Baca Juga: 2 Pesawat Tabrakan Saat Air Show di Portugal, 1 Pilot Tewas
Maladewa pernah mencabut larangan terhadap wisatawan Israel pada awal 1990-an dan memulihkan hubungan pada tahun 2010. Namun, upaya normalisasi ini dibatalkan setelah tergulingnya Presiden Mohamed Nasheed pada Februari 2012.
Tidak hanya melarang masuk warga Israel, pemerintah Maladewa juga berencana mengubah undang-undang untuk mendukung kebijakan ini. Sebuah sub-komite dibentuk untuk mengawasi proses tersebut. Selain itu, Presiden Mohamed Muizzu akan menunjuk utusan khusus untuk menilai kebutuhan Palestina dan meluncurkan kampanye penggalangan dana.
Maladewa bukan satu-satunya negara yang melarang turis Israel. Negara-negara seperti Aljazair, Bangladesh, Brunei Darussalam, Iran, Irak, Kuwait, Lebanon, Libya, Pakistan, Arab Saudi, Suriah, dan Yaman juga sudah lebih dulu menerapkan kebijakan serupa.
Keputusan Maladewa melarang warga Israel memasuki negaranya menunjukkan sikap tegas negara tersebut dalam mendukung Palestina. Langkah ini juga mencerminkan kemarahan publik di negara berpenduduk mayoritas Muslim ini terhadap perang Israel dan Hamas di Gaza.
Baca Juga: Dubai Luncurkan Visa untuk Gamer hingga Konten Kreator, Ini Syarat dan Cara Buatnya!