PT Pindad Targetkan Produksi 5.000 Unit Maung untuk Pejabat dalam 100 Hari

PT Pindad menargetkan produksi 5.000 unit kendaraan taktis Maung Garuda dalam 100 hari untuk pejabat pemerintah, mendukung produk otomotif lokal dan industri dalam negeri.

PT Pindad Targetkan Produksi 5.000 Unit Maung untuk Pejabat dalam 100 Hari
PT Pindad Targetkan Produksi 5.000 Unit Maung untuk Pejabat dalam 100 Hari. Gambar : Dok. PT Pindad

BaperaNews - PT Pindad memulai produksi kendaraan taktis Maung Garuda yang ditargetkan mencapai 5.000 unit dalam 100 hari kerja. Produksi ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pejabat, mulai dari tingkat menteri hingga bupati, dengan tahap awal ditujukan kepada para menteri. 

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan informasi ini pada Sabtu (2/11), setelah menghadiri Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Indonesia Arena Senayan, Jakarta.

“Kami sudah memulai produksi. Yang penting, semua semangatnya untuk pakai Maung,” kata Prasetyo, Minggu (3/11). 

Kendaraan Maung yang diproduksi oleh PT Pindad ini memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 70 persen, dengan 30 persen komponen sisanya diimpor.

Produksi mobil Maung ini diharapkan menjadi wujud dukungan terhadap produk otomotif lokal dan membantu pengembangan industri yang lebih mandiri.

Pada tahap pertama, produksi Maung Garuda akan memenuhi kebutuhan 48 unit kendaraan untuk operasional para menteri. Setelah tahap ini selesai, tahap produksi kedua akan diarahkan pada kebutuhan 59 unit kendaraan untuk pejabat setingkat wakil menteri.

Menurut Prasetyo, alokasi berikutnya dari kendaraan taktis ini diharapkan juga dapat diberikan kepada pejabat di tingkat bupati dan gubernur.

“Tahap pertama pasti untuk menteri. Setelah itu baru wakil menteri, kalau sudah ada produksi lagi kita lanjutkan untuk semua, harapannya sampai ke bupati dan gubernur,” ujar Prasetyo.

Kendaraan ini juga digunakan oleh Presiden Prabowo Subianto yang telah mengadopsi model Maung Garuda MV3 Limousine berwarna putih sebagai mobil kepresidenan.

Penggunaan Maung oleh presiden ini menarik perhatian publik, terutama karena mobil tersebut secara khusus dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan kepresidenan. 

Presiden Prabowo pertama kali terlihat menggunakan kendaraan Maung ini sebagai mobil kepresidenan saat pelantikannya pada Minggu (20/10).

Baca Juga : Prabowo Subianto Rencanakan Maung Sebagai Kendaraan Resmi Kenegaraan

Keputusan ini diapresiasi oleh berbagai pihak, termasuk Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, yang menyatakan bahwa penggunaan Maung oleh presiden dan jajaran menteri menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mendukung produk dalam negeri dan mempercepat pengembangan industri otomotif lokal.

“Keputusan ini memperlihatkan keberpihakan pada produk lokal yang berkualitas. Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan,” ujar Abraham Mose.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa PT Pindad terus meningkatkan kapasitas produksi dan berharap agar penggunaan Maung oleh para pejabat pemerintah dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk mengapresiasi produk buatan dalam negeri. 

Pemerintah sendiri telah menargetkan PT Pindad untuk memproduksi 5.000 unit Maung dalam kurun waktu 100 hari kerja. Mobil yang awalnya dirancang sebagai kendaraan taktis bagi militer ini, kini disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sipil, khususnya untuk pejabat pemerintah.

Spesifikasi Maung Garuda disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan operasional dengan performa tangguh yang cocok untuk berbagai kondisi medan. 

Meski memiliki performa seperti kendaraan militer, versi Maung Garuda yang akan digunakan pejabat diadaptasi untuk kenyamanan dan fungsionalitas, sesuai dengan kebutuhan pemerintahan.

Komitmen untuk menggunakan komponen dalam negeri sebesar 70 persen dalam produksi Maung ini juga menunjukkan dorongan pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri otomotif nasional.

Dengan tersedianya produk kendaraan lokal yang berkualitas seperti Maung Garuda, pemerintah berharap agar ketergantungan pada impor dapat ditekan dan lebih banyak tenaga kerja dalam negeri yang terlibat dalam rantai produksi otomotif.

Keputusan pemerintah untuk mengadopsi Maung sebagai kendaraan dinas menteri dan pejabat negara juga dianggap menjadi langkah strategis yang sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendukung produk-produk buatan dalam negeri.

“Harus memberi contoh,” kata Prasetyo.

Baca Juga : Dipakai Prabowo ke Istana Merdeka Saat Pelantikan, Segini Harga Mobil Garuda Limousine