Ranny Fahd A Rafiq Apresiasi Langkah BPOM Tarik 73 Jajanan Tiongkok demi Kesehatan Gen Alpha

Ranny Fahd A Rafiq dukung BPOM tarik 73 jajanan Tiongkok berbahaya demi kesehatan Gen Alpha. Perlindungan kesehatan generasi muda Indonesia sangat penting.

Ranny Fahd A Rafiq Apresiasi Langkah BPOM Tarik 73 Jajanan Tiongkok demi Kesehatan Gen Alpha
Ranny Fahd A Rafiq Apresiasi Langkah BPOM Tarik 73 Jajanan Tiongkok demi Kesehatan Gen Alpha. Gambar : Istimewa

BaperaNews - Ranny Fahd A Rafiq, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, mengapresiasi langkah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang menarik 73 produk jajanan asal Tiongkok dari peredaran. Ia menilai kebijakan ini penting untuk melindungi kesehatan generasi Alpha di Indonesia. 

"Ini adalah langkah tegas yang perlu kita dukung, karena menyangkut kesehatan generasi Alpha yang merupakan masa depan bangsa,” ujarnya dalam pertemuan di sebuah kafe di Jakarta, Minggu (3/11/2024).

Sebagai generasi yang lahir mulai tahun 2011, anak-anak generasi Alpha atau Gen Alpha dikenal sangat melek teknologi dan terbuka pada inovasi baru.

"Anak-anak ini suka bereksplorasi dan mencoba hal-hal baru. Maka dari itu, pemerintah perlu memberikan perlindungan kesehatan yang ketat demi menjaga masa depan mereka, terutama di bawah pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka," kata Ranny, yang juga istri dari Fahd A Rafiq.

Ia menambahkan, jajanan La Tiao asal Tiongkok, yang diduga menyebabkan kasus luar biasa keracunan pangan (KLBKP) di beberapa wilayah Indonesia seperti Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Pamekasan, dan Riau, menjadi alasan kuat di balik penarikan ini.

BPOM mendeteksi bahwa jajanan tersebut mengandung bakteri Bacillus cereus, yang dapat memicu gejala mual, diare, muntah, hingga sesak napas.

Baca Juga : Ranny Fahd A Rafiq Lakukan Kunker ke RSUD Kota Depok, Ini Harapannya!

“Ini adalah persoalan serius. BPOM adalah garda pertahanan terakhir dalam menjaga kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

Ranny Fahd A Rafiq, yang mewakili daerah pemilihan Jawa Barat VI, juga menghimbau BPOM untuk lebih intensif melakukan inspeksi terhadap makanan kemasan dan buah impor yang beredar di pasar Indonesia.

“BPOM punya tugas berat untuk memastikan semua produk yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi. Pengawasan terhadap makanan dan minuman, khususnya yang berasal dari luar negeri, perlu ditingkatkan untuk melindungi masyarakat,” jelasnya.

Ia juga berharap BPOM tidak kembali kecolongan dengan produk berbahaya lainnya.

"Saya yakin masyarakat telah banyak melapor melalui kanal pengaduan BPOM, Kemenkes, atau media sosial, yang mungkin belum tertangani dengan baik. Saya bersuara lantang di sini untuk kesehatan dan nyawa masyarakat Indonesia,” tegas Ranny Fahd A Rafiq menutup pernyataannya.

Melalui dukungannya terhadap langkah BPOM ini, Ranny berharap generasi Alpha terlindungi dari produk yang berpotensi membahayakan kesehatan mereka.

Penulis : ASW