Ukraina Serang Rusia, 74 Permukiman Dikuasai

Presiden Zelensky mengumumkan bahwa pasukan Ukraina kini menguasai 74 permukiman di Kursk, Rusia.

Ukraina Serang Rusia, 74 Permukiman Dikuasai
Ukraina Serang Rusia, 74 Permukiman Dikuasai. Gambar: AFP

BaperaNews - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengumumkan bahwa pasukan Ukraina kini menguasai 74 permukiman di wilayah perbatasan Kursk, Rusia.

Pernyataan ini disampaikan Zelensky dalam pidatonya pada Selasa (13/8). Sebelumnya, Gubernur Kursk mengungkapkan bahwa Ukraina hanya menguasai 28 permukiman di wilayah tersebut.

Zelensky menegaskan bahwa meskipun pertempuran di wilayah Kursk berlangsung intens dan penuh tantangan, kemajuan pasukan Ukraina terus berlanjut.

"Meskipun menghadapi pertempuran yang sulit dan intens, kemajuan pasukan kita di wilayah Kursk terus berlanjut," ujar Zelensky seperti dilansir dari AFP.

Dalam pidatonya, Zelensky juga mengunggah rekaman video yang menunjukkan dirinya melakukan panggilan video dengan Kepala Militer Oleksandr Syrsky. Dalam video tersebut, Syrsky melaporkan bahwa pasukan Ukraina telah maju di beberapa wilayah sejauh 1 hingga 3 kilometer.

"Hingga hari ini, pasukan kita telah berhasil mengambil alih lebih dari 40 kilometer persegi wilayah," tambah Syrsky.

Pada hari sebelumnya, Senin (12/8), Syrsky mengungkapkan bahwa pasukan Ukraina telah menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah Rusia. Kemajuan ini menjadi bagian dari upaya Ukraina untuk memulihkan wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Rusia sejak invasi dimulai.

Krisis yang terus berlanjut di Ukraina menciptakan dampak signifikan dalam geopolitik global. Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden, terus memberikan dukungan kepada Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia yang dimulai pada tahun 2022.

Baca Juga: Prabowo Bertemu Zelensky, Bahas Bantuan Kemanusiaan di Gaza hingga Pertahanan Ukraina

Dukungan tersebut meliputi bantuan militer, ekonomi, dan diplomatik untuk memperkuat posisi Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.

Sementara itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan kendali atas wilayah yang telah diambil alih oleh pasukan Ukraina.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan ketegangan internasional dan konflik berkepanjangan yang memengaruhi stabilitas regional serta hubungan internasional.

Situasi di wilayah Kursk menyoroti ketegangan yang terus berlanjut di perbatasan Ukraina dan Rusia.

Upaya Ukraina untuk memperluas kendali teritorialnya dan menggulingkan posisi Rusia menjadi bagian dari strategi lebih luas dalam merespons invasi yang telah mengubah lanskap politik dan militer di Eropa Timur.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun Ukraina telah berhasil menguasai sejumlah besar wilayah, tantangan besar tetap ada.

Pasukan Ukraina harus menghadapi risiko besar di medan perang dan mengatasi tantangan logistik serta dukungan internasional untuk melanjutkan upaya mereka dalam merebut kembali wilayah yang dikuasai oleh Rusia.

Baca Juga: Penembakan Massal di Amerika Serikat, 22 Orang Tewas