Rusia Ungkap 265 Tentara Ukraina Menyerah Di Azovstal
Rusia menyatakan sedikitnya 265 tentara Ukraina menyerahkan diri di pabrik baja Azozstal Mariupol pada hari Selasa (17/5/22).
BaperaNews - Rusia menyatakan sedikitnya 265 tentara Ukraina menyerahkan diri di pabrik baja Azovstal Mariupol pada hari Selasa 17 Mei 2022, dari jumlah tersebut, ada puluhan tentara yang terluka.
“Dalam 24 jam terakhir, 265 milisi meletakkan senjatanya dan menyerah, termasuk ada 51 orang yang terluka parah” ujar Kemenhan Rusia hari Rabu 18 Mei 2022.
Mereka yang terluka parah pun langsung dibawa ke rumah sakit di Novoazovsk untuk mendapatkan perawatan intensif. Presiden Rusia, Vladimir Putin juga menjamin mereka yang menyerah akan diberlakukan dengan baik sesuai hukum internasional yang berlaku yang sebelumnya disampaikan oleh Jubir Kremlin, Dmitry Peskov.
Komite investigasi Rusia melanjutkan, mereka yang ditahan di Azovstal akan diinterogasi. Sementara itu anggota Parlemen Rusia, Vyacheslav Volodin menyebut tentara Ukraina yang sudah ditangkap di Azovstal jangan sampai dilepaskan dan jangan dijadikan pertukaran tahanan.
Diektahui Batalyon Azov Ukraina yang terperangkap di dalam pabrik baja Azovstal selama ini disebut oleh Rusia sebagai Nazi oleh sebab itu Volodin menyebut jangan sampai mereka ditukarkan dengan tahanan Rusia.
“Tentang Nazi, posisi kami haruslah tidak berubah, mereka ialah penjahat perang dan kami akan lakukan segalanya untuk membawa mereka ke pengadilan” ujarnya.
Sejak bulan lalu, milisi Ukraina yang sembunyi di bawah tanah zona industri Azovstal yang sudah diblokir oleh Rusia, mereka memutuskan untuk sembunyi di tempat tersebut sejak Rusia terus membawa lebih banyak pasukan ke Mariupol.
Tentara Ukraina sendiri juga menyatakan telah menghentikan pertempuran mereka di Mariupol pada Selasa 17 Mei 2022 demi untuk evakuasi prajurit dan selamatkan personel militer mereka.
“Ukraina butuh para pahlawan kami untuk tetap bisa hidup, di hari ke 82 pertahanan kami akan segera berakhir, ini ditujukan untuk menyelamatkan negara dan rakyat kita” ujar Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky.
Wamenhan Ukraina, Hanna Malyar menyebut evakuasi berjalan lancar. “53 orang yang luka parah sudah dievakuasi dari Azovstal ke fasilitas medis di Novoazovsk untuk mendapatkan pertolongan medis, 211 lainnya dibawa ke Olenivka melalui koridor kemanusiaan” ujarnya.
Sebelumnya pada April 2022, Ukraina menyatakan tidak akan menyerah dan akan berjuang sampai akhir, namun kini mereka menyebut sudah kekurangan amunisi dan tetap dikepung serta banyaknya pasukan Rusia yang terus berdatangan sehingga Ukraina memutuskan untuk menyerah.
Baca Juga: Kasus Terus Naik, Korea Utara Laporkan 42 Pasien Meninggal Akibat Covid-19