Rusia Ingatkan Swedia Soal NATO Hingga Pemimpin Chechen Minta Erdogan Tidak Mengevakuasi Pejuang Ukraina

Rusia mengingatkan Swedia dan Finlandia tentang rencana bergabungnya kedua Negara tersebut ke NATO serta pemimpin Chechen yang meminta agar Presiden Turki Erdogan tidak mengevakuasi pejuang Ukraina.

Rusia Ingatkan Swedia Soal NATO Hingga Pemimpin Chechen Minta Erdogan Tidak Mengevakuasi Pejuang Ukraina
Pemimpin Chechen. Gambar: AP Photo/Dok. Musa Sadulayev

BaperaNews - Rusia mengingatkan Swedia dan Finlandia tentang rencana bergabungnya kedua Negara tersebut ke NATO sementara Inggris justru menyebut Swedia dan Finlandia bisa gabung dengan NATO secepatnya, berita internasional lain datang dari pemimpin Chechen yang meminta agar Presiden Turki Erdogan tidak mengevakuasi pejuang Ukraina.

Berikut rangkumannya untuk Anda simak.

  1.       Rusia memperingatkan Finlandia dan Swedia

Rusia menyebut sebuah kesalahan serius jika Finlandia dan Swedia melanjutkan niatnya untuk gabung ke NATO. Wamenlu Rusia, Sergei Ryabkov menyebut keputusan itu ialah salah besar. “Ini adalah kesalahan besar lainnya dengan konsekuensi yang luas” ujarnya pada Senin 16 Mei 2022.

Sebelumnya, jubir Kremlin juga mengatakan bergabungnya Finlandia ke NATO jelas akan membawa ancaman kepada Rusia dimana hal itu bisa berdampak pada hubungan baik kedua Negara. “Semua bergantung pada bagaimana hal itu berlangsung dan sejauh mana infrastruktur militer ditempatkan ke dekat perbatasan kami” ujarnya.

Namun Presiden Finlandia, Sauli Niinisto sudah menyampaikan secara resmi kepada Putin bahwa ia mendaftar untuk jadi anggota NATO.

Baca Juga: Kasus Terus Naik, Korea Utara Laporkan 42 Pasien Meninggal Akibat Covid-19

  1.       Inggris sebut Swedia dan Finlandia bisa gabung NATO secepatnya

Menlu Inggris, Liz Truss menyambut baik keinginan Finlandia dan Swedia untuk gabung NATO, “Inggris sangat mendukung pengajuan keanggotaan Finlandia dan Swedia masuk ke NATO, pemberian keanggotaan kepada mereka bisa memperkuat keamanan kolektif di Eropa” ujarnya.

Untuk bisa gabung, kedua Negara tersebut harus bisa mendapat dukungan dari seluruh anggota yakni 30 negara NATO.

Hal ini pun memicu perang antar Negara semakin memanas dimana Rusia menyebut bergabung ke NATO ialah kesalahan besar namun Inggris justru memprovokasi agar kedua Negara tersebut segera gabung ke NATO.

  1.       Pemimpin Chechen minta pejuang Ukraina tidak dievakuasi Turki

Pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov meminta Presiden Turki, Tayyip Erdogan tidak mengevakuasi pejuang Ukraina yang terjebak di pabrik baja Azovstal Mariupol. “Dengan segala hormat pada pemimpin Negara muslim, saya minta kepada Presiden Erdogan, orang-orang Azov ialah atheis dan pembunuh dan saat ini mereka berusaha untuk tampil sebagai korban Rusia, jangan biarkan Anda tertipu” ujarnya.

Sebelumnya Erdogan memang menyebut pemerintah Turki akan membantu evakuasi tentara Ukraina yang terluka di Mariupol pada Sabtu 14 Mei 2022.

Baca Juga : Top 3 Dunia, Profil Presiden Baru UEA MBZ Hingga Penembakan Massal Di New York