Pasukan Ukraina Bikin Pos Militer di Kursk, Rusia
Pasukan Ukraina berhasil mendirikan pos militer di Kursk, Rusia, sebagai bagian dari operasi yang dimulai sejak 6 Agustus.
BaperaNews - Pasukan Ukraina telah berhasil mendirikan pos militer di wilayah Kursk, Rusia. Pernyataan ini datang langsung dari pemimpin militer Ukraina dan telah menandai sebuah fase baru dalam invasi yang dilakukan oleh Kyiv ke wilayah Rusia.
Operasi militer yang dilancarkan sejak 6 Agustus ini telah melihat pasukan Ukraina bergerak cepat dan efisien ke dalam teritori Rusia.
Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, panglima militer Angkatan Bersenjata Ukraina, melaporkan kepada Presiden Volodymyr Zelensky bahwa mereka telah menguasai 82 area permukiman dan sekarang mengontrol wilayah seluas 1.150 kilometer persegi di Kursk.
Sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat posisi mereka di wilayah yang baru saja mereka kuasai, pasukan Ukraina telah mendirikan kantor komandan militer.
"Kami bergerak maju di wilayah Kursk. Kantor komandan militer telah dibangun, yang akan menjamin ketertiban dan juga menjamin semua kebutuhan penduduk setempat," ungkap pernyataan resmi dari Syrskyi.
Penunjukan Mayor Jenderal Eduard Moskalyov sebagai pemimpin di kantor ini juga menekankan seriusnya Kyiv dalam mempertahankan dan mengelola wilayah yang telah mereka rebut.
Baca Juga: Ukraina Serang Rusia, 74 Permukiman Dikuasai
Meskipun pasukan Ukraina melaporkan kemajuan, situasi di front timur masih tetap tegang dengan pertempuran sengit terjadi dekat kota Pokrovsk. Kepala otoritas militer Pokrovsk mengimbau penduduk setempat untuk mengungsi, menyatakan bahwa musuh telah datang hampir sampai ke kota Pokrovsk. Kurang lebih 10 kilometer dari pinggiran kota.
Meski berhasil menguasai wilayah signifikan, Syrskyi mengakui bahwa laju pergerakan pasukan Ukraina invasi balik Rusia telah melambat, dengan hanya kemajuan 500 meter hingga 1,5 kilometer dalam 24 jam terakhir.
Kendala ini menggambarkan tantangan logistik dan pertahanan yang dihadapi oleh pasukan di medan yang sulit dan perlawanan dari Rusia.
Penetapan pos militer di Kursk bukan hanya langkah militer tetapi juga memiliki implikasi geopolitik yang signifikan.
Hal ini menunjukkan pergeseran momentum zugzwang dalam konflik yang telah berlangsung lama antara Ukraina dan Rusia. Keberhasilan ini dapat memberi dampak pada negosiasi masa depan dan konfigurasi kekuatan di wilayah tersebut.
Dengan perang yang belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian, keberhasilan militer Ukraina di Kursk menandakan sebuah babak baru dalam konflik ini. Meski berhasil, Kyiv harus tetap waspada terhadap potensi eskalasi lebih lanjut dan kemungkinan balasan dari Moskow.
Baca Juga: Ukraina Gagalkan Rencana Rusia Bunuh Presiden Volodymyr Zelensky