Menhan Israel Sebut Iran Akan Hancur Seperti Gaza dan Beirut

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyebut bahwa Iran akan hancur seperti Gaza dan Beirut jika terus berupaya menyakiti negara Zionis tersebut.

Menhan Israel Sebut Iran Akan Hancur Seperti Gaza dan Beirut
Menhan Israel Sebut Iran Akan Hancur Seperti Gaza dan Beirut. Gambar : Reuters/Fabrizio Bensch

BaperaNews - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menegaskan bahwa Iran akan mengalami kehancuran serupa seperti Gaza dan Beirut jika terus berupaya menyakiti negara Zionis tersebut.

Pernyataan ini dilontarkan dalam konteks meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, terutama setelah serangan rudal Iran ke dua pangkalan udara Angkatan Udara Israel yang tidak memberikan dampak signifikan.

Dalam sebuah wawancara, Yoav Gallant menyatakan, “Iran tak mampu menyentuh kemampuan angkatan udara, tidak ada pesawat yang rusak, tak ada skuadron yang harus ditarik.” 

Ia menekankan bahwa serangan terhadap Israel tidak akan menghalangi tindakan balasan yang mungkin diambil, dan mengingatkan bahwa “siapa pun yang berpikir upaya menyakiti kami akan menghalangi kami mengambil tindakan, harus melihat pencapaian kami di Gaza dan Beirut.” 

Pernyataan ini muncul setelah serangan besar-besaran Israel ke Gaza dan Beirut, yang terjadi sebagai respons atas serangan dari kelompok-kelompok bersenjata.

Ketegangan antara Israel dan Iran semakin meningkat setelah serangan militer Hamas ke selatan Israel pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan lebih dari 1.200 orang tewas dan sekitar 250 lainnya disandera.

Dalam konteks ini, Presiden Israel, Isaac Herzog, menyebut Iran sebagai ancaman nyata bagi keamanan Timur Tengah. Herzog mengklaim bahwa Iran adalah pelaku utama dari serangan Hamas, yang memicu konflik bersenjata setelahnya. 

Baca Juga : Amerika Serikat Berikan Bantuan Senilai Rp2,4 T Untuk Lebanon

“Jelas, seperti yang kita lihat sekarang, perang ini telah ditujukan kepada kami oleh Kerajaan Setan, oleh Iran dan proksinya,” kata Herzog dalam sebuah konferensi pers.

Rencana Israel untuk berperang melawan Iran sudah disiapkan, meskipun Herzog tidak mengungkapkan waktu dan kondisi yang tepat. Hal ini menunjukkan bahwa ketegangan yang ada mungkin akan berlanjut dan memperburuk situasi di kawasan.

Dalam beberapa pekan terakhir, Iran juga meluncurkan serangan skala besar dengan ratusan rudal sebagai bentuk balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, serta pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan Wakil Komandan Garda Revolusi Iran, Abbas Nilforoushan.

Berdasarkan pernyataan dari pihak Israel, sebagian besar rudal yang diluncurkan oleh Iran berhasil dicegat, sehingga hanya menimbulkan satu korban jiwa.

Meskipun demikian, situasi ini menunjukkan bahwa kedua negara berada dalam kondisi yang sangat tegang, dan setiap insiden dapat memicu respons militer yang lebih besar dari kedua belah pihak.

Sementara itu, serangan Israel ke Gaza dan Beirut telah menyebabkan kerusakan yang parah, dan mengakibatkan banyak korban jiwa di kedua wilayah tersebut.

Gaza dan Beirut kini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, dan menjadi simbol dari konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Iran.

Baca Juga : Kecam Serangan Israel di Gaza dan Lebanon, Presiden Perancis Macron Minta Hentikan Pengiriman Senjata!