Diduga Alami KDRT, Wajah Selebgram Afifah Riyad Babak Belum dan Penuh Cakaran

Selebgram Afifah Riyad menjadi sorotan warganet setelah diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Derry Fransakti Pratama Nugraha.

Diduga Alami KDRT, Wajah Selebgram Afifah Riyad Babak Belum dan Penuh Cakaran
Diduga Alami KDRT, Wajah Selebgram Afifah Riyad Babak Belum dan Penuh Cakaran. Gambar : Instagram/@afifahriyad

BaperaNews - Kabar mengejutkan datang dari selebgram Afifah Riyad yang diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Derry Fransakti Pratama Nugraha.

Melalui unggahan di akun Instagram @lambegosiip, terlihat luka cakaran di pipi kanan Afifah serta lebam di sekitar area mata dan pipi kanannya. Hal ini menimbulkan sorotan publik mengenai situasi rumah tangga yang dialaminya.

Pada unggahan tersebut, tampak wajah Afifah yang babak belur dan dipenuhi darah, menunjukkan tanda-tanda kekerasan yang dialaminya.

Pemilik akun @lambegosiip membagikan informasi tersebut setelah akun Instagram Caldick turut mengunggah foto-foto kondisi Afifah yang mengenaskan. 

Dalam salah satu postingan, Caldick menuliskan, “Belajar dari Afifah Riyad, seburuk-buruknya perlakuan suami, istri tetap akan memikirkan nasib anaknya dan tidak menyebarkan aib suaminya. Walaupun hati dan fisiknya hancur... Istri banyak banget ya ujiannya.”

Dalam keterangan tersebut, terungkap bahwa perlakuan kasar dari Derry sudah berlangsung lama, bahkan saat Afifah dan Derry masih berpacaran.

Afifah diduga sering mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari suaminya, seperti tamparan dan bentuk kekerasan lainnya. Kabar ini menambah keprihatinan mengenai kasus KDRT yang sering terjadi di kalangan selebriti dan masyarakat umum.

Keberanian Afifah untuk membuka kasus ini ke publik menuai banyak dukungan dari netizen. Banyak yang berkomentar di media sosial, meminta agar Afifah mendapatkan perlindungan dan dukungan hukum yang memadai.

“Semoga Afifah cepat pulih dan bisa mendapatkan keadilan,” tulis salah satu pengguna Twitter. KDRT adalah masalah serius yang sering kali terabaikan, dan kasus Afifah menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap isu ini.

Baca Juga : Saling Lapor Polisi, Regi Nazlah dan Afifah Riyadh Siap Adu Bukti Penganiayaan

Berdasarkan informasi yang beredar, Derry Fransakti, suami Afifah, telah dituduh melakukan kekerasan berulang kali. Kondisi fisik Afifah yang memperlihatkan bekas luka dan lebam mengindikasikan bahwa kekerasan tersebut bukanlah kejadian yang baru.

"Kekerasan dalam rumah tangga adalah siklus yang harus dihentikan. Derry harus bertanggung jawab atas tindakan yang telah dilakukannya," ungkap seorang aktivis perempuan yang tidak ingin disebutkan namanya.

Dari analisis para ahli, kekerasan dalam rumah tangga sering kali diwarnai dengan berbagai alasan yang sering disalahartikan, seperti stres atau masalah ekonomi. Namun, apa pun alasannya, tidak ada pembenaran untuk kekerasan.

Dalam kasus Afifah, penting bagi pihak berwenang untuk turun tangan dan memastikan bahwa korban mendapatkan bantuan yang diperlukan. KDRT tidak hanya merugikan korban secara fisik, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental dan emosional mereka.

Banyak pihak kini menyerukan tindakan tegas untuk menangani kasus ini dan mendorong korban KDRT lainnya agar berani bersuara.

Perundang-undangan yang ada di Indonesia, seperti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, harus ditegakkan dengan serius untuk memberikan perlindungan kepada korban.

Sementara itu, warganet pun ramai membahas kasus ini di media sosial. Banyak yang memberikan dukungan moral kepada Afifah, dengan harapan agar dia bisa keluar dari situasi ini dengan aman.

“Kami semua mendukungmu, Afifah! Jangan takut untuk berbicara dan mencari bantuan,” tulis salah satu netizen.

Melihat situasi yang ada, penting bagi semua pihak untuk berperan aktif dalam melawan KDRT. Kesadaran akan masalah ini harus terus ditingkatkan, sehingga korban tidak merasa sendirian dan mendapatkan dukungan dari masyarakat.

Keberanian Afifah Riyad dalam menghadapi situasi ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi korban KDRT lainnya untuk tidak takut bersuara dan mencari keadilan.

Dalam penutup, kasus KDRT yang menimpa Afifah Riyad dan tindakan suaminya, Derry Fransakti, menyoroti betapa pentingnya kepedulian dan dukungan terhadap korban.

Ini adalah pengingat bahwa setiap orang berhak mendapatkan perlakuan yang baik dalam rumah tangga, dan bahwa tidak ada yang pantas mendapatkan kekerasan. 

Masyarakat harus terus mendukung upaya untuk menghapuskan kekerasan dalam rumah tangga demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.

Baca Juga : Afifah Riyad Alami Penganiayaan dari Eks Pacar Suami, Wajah Babak Belur