Fahd A Rafiq Mendukung Digitalisasi sebagai Kunci Utama Inovasi dan Pengembangan SDM di Era Modern
Fahd A Rafiq menekankan pentingnya digitalisasi sebagai kunci utama untuk pengembangan SDM dan inovasi.
BaperaNews - Dalam era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat, digitalisasi telah menjadi pilar penting dalam mendorong inovasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Fahd A Rafiq, Ketua Umum DPP Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA), menekankan pentingnya digitalisasi sebagai kunci utama untuk menghadapi tantangan era modern.
Menurutnya, generasi muda harus siap beradaptasi dengan perubahan, dan digitalisasi memberikan peluang besar untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing.
Fahd A Rafiq menjelaskan bahwa salah satu fokus BAPERA adalah mendorong pemuda untuk terlibat aktif dalam perkembangan teknologi.
"Kita harus memanfaatkan kemajuan teknologi digital sebagai sarana untuk meningkatkan kapasitas diri dan organisasi. Digitalisasi bukan hanya sekadar tren, tetapi sebuah kebutuhan untuk membangun bangsa yang maju dan berdaya saing tinggi," ungkap Fahd A Rafiq.
Ia juga menyoroti bahwa transformasi digital memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mempercepat inovasi di berbagai sektor. Mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga pemerintahan, digitalisasi memberikan akses yang lebih luas terhadap informasi, pendidikan berkualitas, dan peluang usaha.
"Pemuda Indonesia harus menjadi penggerak utama dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan inovasi dan solusi yang relevan di masyarakat," tambahnya.
Fahd A Rafiq juga menekankan bahwa pengembangan SDM melalui digitalisasi memerlukan dukungan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
"Dengan kerja sama yang solid, kita bisa menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan merata untuk semua lapisan masyarakat, sehingga Indonesia mampu bersaing di kancah global."
“Digitalisasi adalah kunci utama untuk membuka potensi tak terbatas yang dimiliki pemuda Indonesia. Dengan penguasaan teknologi, kita tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga inovator yang mampu menciptakan solusi bagi permasalahan bangsa dan dunia,” tutup Fahd A Rafiq.