Pertemuan Indonesia Dengan Negara Negara Kepulauan, Fahd A Rafiq: Sebagai Negara Maritim Kita Juga Harus Peduli Semua Hal Terkait Kelautan

Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq menyampaikan bahwa sebagai negara maritim kita juga harus peduli tentang semua hal yang terkait dengan kelautan.

Pertemuan Indonesia Dengan Negara Negara Kepulauan, Fahd A Rafiq: Sebagai Negara Maritim Kita Juga Harus Peduli Semua Hal Terkait Kelautan
Pertemuan Indonesia Dengan Negara Negara Kepulauan, Fahd A Rafiq: Sebagai Negara Maritim Kita Juga Harus Peduli Semua Hal Terkait Kelautan. Fahd A Rafiq. Gambar : Dok. Istimewa

Bapera News - Pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Federasi Mikronesia, Wesley Simina, berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu (11/10/2023). Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menekankan peran penting Indonesia dan Mikronesia sebagai negara kepulauan dalam menghadapi tantangan bersama.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyambut baik kabar ini karena menurutnya negara kepulauan memang harus bersama sama untuk mengahdapi masalah atau tantangan yang ada.

“Negara kepulauan tidak hanya Indonesia saja, maka dari itu permasalahan yang berkaitan dengan laut pastinya kita harus berkonsolidasi dengan negara lainnya.” Ujar Fahd A Rafiq, Jumat (13/10).

Presiden Indonesia juga menambahkan negara kepulauan akan berbagi tantangan dan akan dihadapi bersama, Indonesia akan berperan signifikan dan memiliki kontribusi yang konkret.

Dia juga menyoroti beberapa isu penting yang relevan bagi kedua negara, seperti perubahan iklim, ekonomi biru, tata kelola laut yang baik, dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Sementara itu, Presiden Simina menyampaikan apresiasi atas undangan Presiden Jokowi untuk menghadiri KTT AIS Forum tahun ini. Dia juga menyebut bahwa Indonesia dan Mikronesia memiliki kesamaan, terutama dalam konteks perlindungan laut. Hal ini menjadi alasan penting keikutsertaan Mikronesia dalam KTT AIS Forum.

“Laut menjadi bagian negara yang besar bagi beberapa negara di asia pasifik, kita Indonesia yang memiliki laut lebih luas dibanding daratan juga harus berkontribusi atas tindakan tindakan kelautan baik itu dari segi ekonomi juga.” Ujar Fahd A Rafiq, Jumat (13/10).

Selain itu, Presiden Simina mengapresiasi perkembangan dalam KTT AIS Forum, khususnya terkait pendekatan empat pilar Deklarasi AIS yang berfokus pada masalah kelautan. Dia menyatakan bahwa Federasi Mikronesia menyambut baik perkembangan dalam forum ini.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Luar Negeri, Menteri Sekretaris Negara, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, serta Direktur Pasifik dan Oseania Kementerian Luar Negeri.

Penulis : Ahmad G