Viral! Joki Tugas Jurusan Kedokteran Bikin Netizen Ketar-ketir: Takut Banget Diobatin Dokter Hasil Joki
Fenomena joki tugas di jurusan kedokteran menimbulkan kekhawatiran netizen terkait kualitas pelayanan medis dan potensi malpraktek.
BaperaNews - Fenomena joki tugas kini semakin meresahkan banyak orang, terutama di kalangan mahasiswa jurusan kedokteran. Baru-baru ini, jagat media sosial dihebohkan oleh isu mengenai joki tugas yang masuk ke ranah pendidikan kedokteran.
Hal ini memicu kepanikan di kalangan netizen yang khawatir mengenai kualitas dan keselamatan pelayanan medis yang mereka terima dari dokter-dokter yang lulus dengan bantuan jasa joki.
Baru-baru ini, topik mengenai joki tugas kedokteran semakin ramai diperbincangkan di media sosial X. Beberapa akun membagikan informasi tentang adanya jasa joki untuk tugas-tugas kedokteran, yang mencakup berbagai mata kuliah terkait dengan bidang tersebut.
Akun Instagram @jokitugas.gazz dan @medxpert.id dikenal sebagai penyedia layanan ini, yang memicu kekhawatiran di kalangan publik.
Seperti yang dibagikan oleh akun @bakuldimsum_, informasi mengenai layanan joki tugas ini menjadi viral. Dalam unggahannya, akun tersebut menyebutkan bahwa mereka melayani joki untuk semua mata kuliah kedokteran.
Hal ini membuat banyak netizen merasa cemas mengenai kualitas dokter yang lulus dengan bantuan joki tugas ini. Mereka mengungkapkan kekhawatiran mereka, terutama terkait dengan kemungkinan adanya malpraktek dan diagnosis yang salah.
Banyak netizen yang merasa takut dan khawatir jika mereka harus diperiksa oleh dokter yang lulus dengan bantuan jasa joki. Akun-akun media sosial seperti @bakUm dan @blxee mengungkapkan rasa takut mereka.
Baca Juga: Cuma Buat Kebutuhan Konten, Kini Jasa Joki Strava Viral di Media Sosial
“Gue takut salah diagnosa," tulis netizen tersebut.
“Lo bayangin diperiksa sama dokter hasil joki, apa nggak takut malpraktek," tambah netizen lainnya.
Rasa takut ini bukan tanpa alasan. Beberapa pengalaman pribadi yang dibagikan oleh netizen menunjukkan bagaimana jasa joki dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. Misalnya, akun X revaans menceritakan pengalamannya dengan seorang dokter yang diduga menggunakan joki tugas.
Revaans mengalami kesulitan dalam mengatasi penyakit kulitnya, yang tidak kunjung sembuh meski sudah berobat ke beberapa dokter. Hal ini membuatnya merasa curiga terhadap kompetensi dokter yang merawatnya.
Begitu pula dengan pengalaman akun billipaly yang menceritakan kejadian buruk saat mencabut giginya.
“Demi Allah gue pernah dicabut gigi sama seorang dokter dan abis itu gagal, sampe bibir luka berdarah,” tulisnya.
Kepanikan ini mendorong banyak pengguna media sosial untuk mendesak pemerintah, khususnya Kemendikbud, agar segera mengambil tindakan terhadap fenomena joki tugas ini.
Publik berharap agar pemerintah menanggapi isu ini dengan serius untuk menjaga kualitas pendidikan, terutama di jurusan kedokteran.
Beberapa netizen mengungkapkan harapan mereka agar kasus ini tidak hanya dianggap sebagai isu remeh.
“Jaga kesehatan ya gais, dokter aja lulusnya bisa make joki,” ungkap salah satu netizen.
Baca Juga: Gegara Utang Joki Mobile Legend Tak Dibayar, Bocah 13 Tahun di Sambas Dibunuh Temannya