Toko Mebel di Bandung Kebakaran, Petugas Damkar Alami Sesak Napas
Telah terjadi peristiwa kebakaran di sebuah toko mebel di Bandung tepatnya di Jalan Raya Soreang Kopo pada Kamis malam (29/6). Simak beritanya!
BaperaNews - Terjadi kebakaran di sebuah toko mebel di Jalan Raya Soreang Kopo, Desa Pangauban, Katapang, Bandung pada Kamis malam (29/6). Seorang petugas pemadam kebakaran dilaporkan mengalami sesak nafas ketika melakukan tindak pemadaman api.
“Iya benar, kami masih berusaha lakukan pemadaman di toko mebel kebakaran” kata Kepala Seksi Pemadaman dan Investigasi Disdamkar Bandung Saefulloh hari Kamis malam (29/6).
Petugas masih menyelidiki sebab toko mebel kebakaran, dugaan pertama karena ada listrik korslet. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya satu orang petugas damkar yang mengalami sesak nafas di lokasi kejadian toko mebel kebakaran.
“Penyebabnya masih kami selidiki, dugaan awal karena ada korsleting listrik, karena banyak bahan yang mudah terbakar juga jadi agak sulit. Untuk sementara tidak ada laporan korban jiwa, hanya salah satu personil kami yang sempat sesak nafas karena banyak busa, asapnya jadi tebal, tapi sudah ditangani kok” imbuhnya.
Baca Juga : Penyebab Kebakaran di Ruang Humas Mapolsek Bekasi Kota
Api Berasal dari Tower
Toko mebel di Bandung yang terbakar tersebut ialah Toko Timbul Jaya. Api pertama kali muncul di atas tower, berupa sebuah percikan yang kemudian terkena gudang mebel dan menimbulkan api ke seluruh toko. Gudang berisi material bahan bangunan yang memang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat menyebar.
“Hasil investigasi api awalnya dari rambatan tower di atas, ada api merambat ke bawah gudang sehingga menyebar. Gudang toko mebel di Bandung ini kebetulan dari material yang mudah terbakar seperti busa dan kayu karena ini perusahaan mebel.
Ketika terjadi kebakaran toko mebel di Bandung semua pegawai berlari melarikan diri sehingga tidak ada korban jiwa” sambung Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Bandung Hilman Kadar.
5 Mobil dan 3 Bangunan Dilalap Api
5 mobil turut dilalap api ketika kebakaran terjadi, mobil kebetulan berada di dekat lokasi kebakaran.
“Ketika api menyebar, di lokasi ada 5 unit mobil, yang satu angkel, satu L300, dan yang 3 mobil kecil. Semuanya terbakar ketika kami sedang perjalanan ke lokasi. Kita mendapat laporan pada pukul 19.19 WIB dan langsung ke lokasi. Ini yang terbakar 3 bangunan, luas tanahnya 6.000 meter” lanjutnya.
Pemadaman Terkendala Kesulitan Air
Petugas damkar sulit memadamkan api karena air yang terbatas. Area yang dekat dengan pemukiman masyarakat yang dipadamkan terlebih dahulu demi keselamatan banyak orang.
“Kesulitannya di sumber air, karena kita harus bolak-balik ambil air ke Mako, ada saluran air juga kita bending, kita turunkan armada di 5 pos dan kita pakai untuk cover semua, area masyarakat yang kita dahulukan karena ada rambatan api juga” pungkas Hilman.
Baca Juga : Tanggapan Pertamina Tentang Kebakaran Truk Tangki BBM di Tol Merak-Tangerang