Petugas Damkar Sebut Pompa Mobil Damkar Ada Kendala Saat Kebakaran di Gereja Depok

Gereja GST Agape Ministry di Depok terbakar habis. Kendala teknis dalam penanganan kebakaran mengakibatkan proses pemadaman terhambat.

Petugas Damkar Sebut Pompa Mobil Damkar Ada Kendala Saat Kebakaran di Gereja Depok
Petugas Damkar Sebut Pompa Mobil Damkar Ada Kendala Saat Kebakaran di Gereja Depok. Gambar : Tempo/Ricky Juliansyah

BaperaNews - Pada Selasa malam, (23/7), Gereja GST Agape Ministry di Jalan Raya Bogor, Cisalak, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, mengalami kebakaran hebat yang mengakibatkan seluruh bangunan gereja ludes terbakar.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok menghadapi berbagai kendala teknis dalam menangani kebakaran tersebut, termasuk pompa mobil pemadam yang tidak berfungsi.

Menurut keterangan Sandi Butar Butar, seorang petugas Damkar UPT Cimanggis, alat damkar rusak tidak kunjung diperbaiki mengakibatkan keterlambatan dalam pemadaman api.

Mobil pemadam dengan kapasitas 1.000 liter sedang dalam perbaikan sehingga mobil dengan kapasitas 3.500 liter yang lebih besar harus digunakan.

Namun, jalanan sempit menghambat mobil tersebut untuk mencapai titik api. Selain itu, pompa Power Take-Off (PTO) pada mobil pemadam mengalami masalah, menyebabkan pemadaman api terhambat hingga sekitar 20 menit.

"Ini ada kebakaran, karena mobil unit kecil kita masuk mobil yang gede, tapi sulit gang sempit kita bawa mobil besar," kata Sandi dalam rekaman video yang beredar.

Ia juga menyatakan penyesalan mendalam dan meminta maaf kepada umat Kristen atas ketidakmampuan untuk menyelamatkan gereja di Depok.

Baca Juga: Petugas Damkar Keluhkan Alat-alat Kerja Rusak, Kadis Buka Suara

Komandan Regu Damkar UPT Cimanggis, Johan Yakub, menjelaskan bahwa kendala teknis seperti pompa yang macet dan jalan sempit menyebabkan proses pemadaman berlangsung lama.

Pemadaman api memakan waktu sekitar 30 menit, diikuti dengan proses pendinginan selama 60 menit. Sebanyak delapan mobil pemadam dan sekitar 20 personel dikerahkan untuk menangani kebakaran.

Seorang jemaat gereja bernama Angel (20) mengungkapkan kemarahannya setelah melihat gereja tempatnya beribadah terbakar habis.

Angel mengkritik pemerintah dan meminta agar Wali Kota Depok diganti sebagai bentuk tanggung jawab atas kegagalan penanganan kebakaran.

Api diduga berasal dari dapur yang berada di belakang gereja. Meskipun mobil pemadam cepat tiba di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, masalah teknis menyebabkan air baru bisa mengalir setelah kebakaran semakin membesar.

Baca Juga: Viral 'Room Tour' Alat Rusak, Petugas Damkar Depok Dipanggil Atasan