Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur

Para pengungsi Rohingya yang sebelumnya ditampung di Aceh Barat dilaporkan telah kabur. Simak selengkapnya di sini!

Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur
Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur. Gambar: Dok.Kanal Aceh

BaperaNews - Semua pengungsi Rohingya yang sebelumnya ditampung di areal Kantor Bupati Aceh Barat dilaporkan telah kabur pada Sabtu (1/6). Protection Associate UNHCR Indonesia, Faisal Rahman, menyatakan bahwa kaburnya pengungsi Rohingya dari tempat penampungan di Aceh Barat bukanlah hal yang baru karena hal ini sudah sering terjadi.

Menurut Faisal, Aceh hanya menjadi tempat transit sementara bagi para pengungsi Rohingya.

"Pengungsi Rohingya di semua tempat penampungan di Aceh selalu saja jumlahnya berangsur berkurang, ada yang dijemput oleh keluarga yang ada di Malaysia atau di Medan," kata Faisal saat dihubungi, Sabtu (1/6).

Dari 57 pengungsi Rohingya yang ditampung di Aceh Barat, hanya sebelas orang warga Bangladesh yang telah dipindahkan secara resmi ke Medan oleh imigrasi pada Kamis (15/5) untuk proses deportasi.

"Kaburnya Rohingya di Aceh Barat itu di luar pengetahuan kita dari UNHCR, kita tidak tahu mereka kabur sendiri atau ada keterlibatan pihak lain," tambah Faisal. UNHCR akan berupaya mencari keberadaan pengungsi Rohingya yang kabur melalui keluarga mereka yang terdata nomor kontaknya.

"Mereka kabur dari tempat pengungsian secara bersamaan, kita khawatir, apa mereka lari karena keinginan sendiri atau ada pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan mereka," sebutnya.

Baca Juga: Pasangan Rohingya Menikah di Penampungan Aceh Barat, Kemenag: Ada Prosedurnya

Arsil, Kabid Trantib Satpol PP Aceh Barat, menduga bahwa semua pengungsi Rohingya kabur dari tenda saat kondisi diguyur hujan lebat pada dini hari. Pada saat itu, petugas pengamanan dari Satpol PP sedang beristirahat.

"Tadi malam saat petugas Satpol PP patroli sampai pukul 00.00 WIB, mereka masih dalam tenda semua. Kita tahu saat pagi tenda telah kosong, namun barang-barang seperti pakaian dan perlengkapan sehari-hari ditinggal dalam tenda," ujarnya.

Kaburnya para pengungsi Rohingya ini juga menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi adanya keterlibatan pihak yang tidak bertanggung jawab yang mungkin memanfaatkan situasi mereka. Kasus perdagangan orang dan eksploitasi terhadap pengungsi Rohingya telah menjadi isu yang serius dan memerlukan perhatian lebih lanjut dari pihak berwenang.

Para pengungsi yang kabur ini meninggalkan tenda-tenda mereka dengan barang-barang pribadi yang masih tertinggal.

UNHCR dan pihak berwenang setempat diharapkan dapat segera menemukan dan melindungi para pengungsi yang kabur, memastikan bahwa mereka tidak jatuh ke tangan pihak yang memanfaatkan keadaan mereka.

Baca Juga: 11 Pengungsi Rohingya Meninggal Dunia karena Tenggelam di Perairan Aceh