11 Pengungsi Rohingya Meninggal Dunia karena Tenggelam di Perairan Aceh
11 pengungsi Rohingya yang di antaranya 10 pria dan 1 wanita dikabarkan tewas karena tenggelam di perairan Aceh. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Sebanyak 11 orang etnis Rohingya ditemukan meninggal dunia diduga tenggelam di perairan barat Provinsi Aceh. Korban-korban tersebut ditemukan di beberapa lokasi terpisah di Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Aceh Barat, sejak 23 hingga 25 Maret 2024.
Menurut keterangan Plt Kepala Kantor Imigrasi Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Meulaboh, Jamaluddin, dari 11 korban yang ditemukan, 10 di antaranya adalah laki-laki dan satu korban adalah perempuan. Mereka ditampung sementara di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Aceh Barat di kawasan Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh.
"10 korban adalah laki-laki dan 1 korban adalah perempuan," kata Plt Kepala Kantor Imigrasi Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Meulaboh, Jamaluddin pada Rabu (27/3).
Proses identifikasi dan pemakaman korban dilakukan dengan koordinasi antara beberapa pihak terkait di masing-masing pemerintah daerah setempat. Ke-10 jenazah laki-laki dimakamkan di Desa Keutapang, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya.
Sementara satu jenazah perempuan dimakamkan di Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Baca Juga: KPU Temukan Pengungsi Rohingya di Tulungagung Masuk DPT Pemilu 2024, Kok Bisa?
Keterangan ini menambah tragedi pengungsi Rohingya yang berusaha melintasi perairan untuk mencari perlindungan dan kehidupan yang lebih baik. Perjalanan mereka yang berisiko itu sering kali berujung pada musibah, seperti tenggelamnya kapal yang mereka tumpangi.
Hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai penyebab pasti tenggelamnya perahu yang membawa para pengungsi Rohingya tewas tersebut. Namun, kejadian ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh pengungsi Rohingya dalam upaya mereka untuk mencari perlindungan, termasuk Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah lama menjadi tujuan bagi para pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan dan penindasan di negara asal mereka, Myanmar. Meskipun demikian, kondisi perairan yang berbahaya dan perjalanan yang panjang sering kali menempatkan mereka dalam bahaya.
Kasus tenggelamnya perahu pengungsi Rohingya di perairan Aceh ini juga memicu keprihatinan akan nasib mereka yang terus menjadi korban di tengah upaya mereka untuk mencari perlindungan.
Organisasi kemanusiaan dan pemerintah daerah terus berupaya untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada para pengungsi Rohingya yang tiba di wilayah Aceh.
Baca Juga: Memilih ke Indonesia, Ini Alasan Pengungsi Rohingya Diusir dari Myanmar