KPU Temukan Pengungsi Rohingya di Tulungagung Masuk DPT Pemilu 2024, Kok Bisa?

Sofi, seorang warga etnis Rohingya dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Baca selengkapnya di sini!

KPU Temukan Pengungsi Rohingya di Tulungagung Masuk DPT Pemilu 2024, Kok Bisa?
KPU Temukan Pengungsi Rohingya di Tulungagung Masuk DPT Pemilu 2024, Kok Bisa?. Gambar : Bramanta Pamungkas/jatimnow.com

BaperaNews - Seorang warga etnis Rohingya Myanmar, bernama Sofi, terdaftar sebagai pemilih tetap (DPT) Pemilu tahun 2024.

Keberadaan Sofi dalam daftar pemilih tersebut dilaporkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tulungagung setelah mendapatkan informasi dari kantor Imigrasi Blitar.

Dalam proses penelusuran, diketahui bahwa Sofi, seorang warga etnis Rohingya, tinggal di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.

Terungkap bahwa Sofi diduga melakukan pengurusan identitas kependudukan Indonesia secara ilegal, yang menyebabkan Sofi memiliki kartu keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai warga negara Indonesia.

Mohammad Arif, Komisioner KPU Tulungagung, menyatakan bahwa pencatatan Sofi dalam DPT tidak terdeteksi oleh KPU, karena yang bersangkutan memiliki KTP dan KK Indonesia.

Baca Juga: Memilih ke Indonesia, Ini Alasan Pengungsi Rohingya Diusir dari Myanmar

Namun, setelah mendapatkan informasi pencabutan dokumen kependudukan dan status kewarganegaraan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tulungagung, KPU Tulungagung langsung melakukan pencoretan Sofi dari DPT Pemilu 2024.

"Saat ini KPU Tulungagung telah melakukan pencoretan Sofi alias Mohammad Sofi dari DPT Pemilu 2024. Pencoretan dilakukan setelah KPU mendapatkan informasi pencabutan dokumen kependudukan dan status kewarganegaraan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tulungagung," jelas Mohammad Arif, Ketua KPU Tulungagung.

Penting untuk dicatat bahwa Sofi diduga pernah mengikuti pemilu dan pilkada sejak tahun 2009 hingga 2019.

Hal ini terungkap dari penelusuran KPU, yang menunjukkan bahwa Sofi memiliki kartu keluarga sejak tahun 2006.

Baca Juga: Ini Kronologi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya